Serame-ramenya Wuling, Gak Pengaruh ke Penjualan Calya Sigra

Jumat, 18 Agustus 2017 | 13:57 WIB

Tangerang - Dengan harga yang bisa disejajarkan dengan LCGC, semestinya mudah saja bagi Wuling Confero untuk membuat konsumen LCGC beralih padanya.

Namun kenyataannya tak demikian, hadirnya Wuling Confero yang fenomenal tetap tak mempengaruhi jualan Daihatsu Sigra dan Toyota Calya.

Kenapa konsumen tetap memilih Calya dan Sigra yang notabene adalah MPV LCGC?

Toyota Calya

"Orang memilih Sigra karena pengaruh brand yang bisa menjamin kemudahan suku cadang, perawatan, dan mudah untuk dijual lagi," kata salah satu sales Daihatsu.

Hal serupa juga terjadi di Toyota Calya.

"Banyak konsumen yang tetap memilih Calya Karena kekuatan brand Toyota di layanan purnajual dan harga jual kembalinya juga bertahan," terang salah seorang tenaga penjual Toyota.

Meski sama-sama tidak ditinggalkan konsumennya, tapi pembeli Calya dan Sigra mempunyai latar belakang kebutuhan yang berbeda.

Mayoritas pembeli Sigra memakai mobilnya untuk keperluan usaha taksi online.

Makanya, Daihatsu Sigra yang bermesin 1.200 cc bertransmisi manual adalah yang paling diminati. Itu berlaku untuk tipe X dan R.

Sedangkan mayoritas pembeli Toyota Calya memakai mobilnya untuk keperluan pribadi.

Calya dan Sigra bisa menampung tujuh orang penumpang

Oleh karena itu, tak sedikit pembeli Toyota Calya yang berprofesi sebagai karyawan swasta.

Selain perbedaan latar belakang kebutuhan pembeli yang disebut di atas. Ada juga kesamaan psikologis antara pembeli Calya dan Sigra.

Kesamaannya adalah banyak dari mereka yang menjual Agya atau Ayla dan kemudian membeli Calya atau Sigra.

Mereka melakukan itu dengan pertimbangan bahwa Calya dan Sigra bisa mengangkut hingga tujuh orang penumpang sehingga cocok untuk dibawa pelesiran. (Otomotifnet.com)