Rossi yang bermaksud menghindari senggolan, memilih keluar trek, namun mendapat penalti karena dianggap mengambil keuntungan dengan memotong jalur.
Nah, setelah GP Austria kemarin, dengan finish di depan Rossi dan Vinales, Zarco mulai sesumbar.
Melihat kontraknya diperpanjang sampai 2018, kedepannya ia ingin mendapatkan motor baru dari pabrikan.
Seperti dilakukan Ducati kepada pembalap tim satelit Pramac, Danilo Petrucci yang kini menunggang motor 2017 yang sama dipakai pembalap pabrikan Ducati.
"Saya ingin motor pabrikan di masa depan dan memiliki balapan hebat seperti yang saya alami di Spielberg (GP Austria),” kata Johann Zarco kepada surat kabar Spanyol, Marca.
“Dengan finis di depan mereka (Rossi dan Viñales) adalah cara terbaik untuk mendapatkannya," ujarnya.
Hmm.. kode keras nih buat Rossi yang terus berusaha jadi juara dunia pada usianya yang semakin uzur.
Bisa jadi Rossi terus dikecundangi Zarco kalau mendapat spek motor yang setimpal. Bahaya nih. (Otomotifnet.com)