Terlihat ada seperti punuk di sisi dalam bibir pelek, sehingga saat terpasang ban jadi terkunci di situ.
Nah humb tadi tidak ditemukan pada pelek racing biasa yang bukan untuk ban tubeless.
“Jangan heran kalau aslinya pakai ban tube type diganti tubeless, ban jadi cepat kempis."
"Seminggu sekali harus dipompa, karena angin memang mudah keluar."
"Yang tidak tahu kadang yang disalahkan bannya,"
"Padahal peleknya memang bukan untuk tubeless,” imbuh Dodiyanto, Marketing Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, selaku produsen ban IRC dan Zeneos.
Selain ada humb, ciri pelek untuk ban tubeless.
"Pasti ada tulisan tubeless atau MT di peleknya,” imbuh Dodiyanto yang sedang hobi dengerin lagu Via Vallen ini.
Nah jadi tahu bedanya kan?