Banyak Kejutan Yang Bikin GP Inggris Heboh, Valentino Rossi Melesat Salah Satunya

Fendi - Senin, 28 Agustus 2017 | 10:14 WIB

(Fendi - )

Silverstone - MotoGP putaran ke-12 di sirkuit Silverstone Inggris (27/8) pantas diberi dua acungan jempol.

Selain menyedot hampir 150 ribu penonton, GP Inggris juga membuat fanatikan terpuaskan.

Memang sih ada yang namanya kegembiraan dan kecewa yang harus diterima para kontestannya.

Ajang MotoGP di trek Silverstone memang banyak dibumbui kejutan dan inilah dia kejutannya.

JONAS FOLGER DNS
Pertama, ada satu pembalap yang terpaksa tidak start, Jonas Folger (Monster Yamaha Tech 3) akibat insiden crash yang cukup fatal di sesi pemanasan (warming up practice) di Minggu pagi.

Jonas Folger yang sudah kembali dari rumah sakit. Terpaksa enggak start karena mengalami cedera fatal di sesi pemanasan

Atas input dan rekomendasi tim medis MotoGP, Jonas Folger tak boleh start meski tidak mengalami cedera berarti, ia dapat kembali tampil di putaran ke-13 di Misano, sekaligus memastikan Jonas Folger tidak start bukan karena infeksi saluran pencernaan yang dideritanya gara-gara salah makan.

SUHU LEBIH TINGGI
Sebelum start dimulai seluruh pembalap tampak heboh melakukan pergantian ban, ternyata kondisi trek Silverstone di raceday meningkat, tercatat mencapai 41 derajat Celcius, lebih tinggi 4-5 derajat dibandingkan saat kualifikasi, Sabtu (26/7).

Suhu aspal yang meningkat 3-4 derajat Celcius bikin hampir semua pembalap memiliah opsi ban kompon keras (hard) untuk depan dan belakang, terbukti tepat

Seluruh pembalap hampir semua memilih kompon hard (keras) untuk depan dan belakang. Opsi ini menjadi pilihan yang tepat.

VALENTINO ROSSI MELEJIT
Valentino Rossi langsung mengambil posisi terdepan dan terus memimpin lomba sebanyak 17 lap, namun di tiga lap terakhir performanya kedodoran dan harus finish di posisi ketiga.

Valentino Rossi. Di balik senyumnya menyimpan kekecewaan karena mendominasi tetapi harus kedodoran dan finish ketiga di belakang Dovizioso dan Vinales

Pemandangan yang jarang terjadi Valentino Rossi bisa menyerang sejak awal dan memimpin lomba mencapai 85% lomba, sayang seribu sayang di kejuaraan MotoGP bukan siapa yang banyak mendominasi lomba, tetapi siapa yang menyelasikan lomba dan finish pertama.