Silverstone - MotoGP putaran ke-12 di sirkuit Silverstone Inggris (27/8) pantas diberi dua acungan jempol.
Selain menyedot hampir 150 ribu penonton, GP Inggris juga membuat fanatikan terpuaskan.
Memang sih ada yang namanya kegembiraan dan kecewa yang harus diterima para kontestannya.
Ajang MotoGP di trek Silverstone memang banyak dibumbui kejutan dan inilah dia kejutannya.
JONAS FOLGER DNS
Pertama, ada satu pembalap yang terpaksa tidak start, Jonas Folger (Monster Yamaha Tech 3) akibat insiden crash yang cukup fatal di sesi pemanasan (warming up practice) di Minggu pagi.
Atas input dan rekomendasi tim medis MotoGP, Jonas Folger tak boleh start meski tidak mengalami cedera berarti, ia dapat kembali tampil di putaran ke-13 di Misano, sekaligus memastikan Jonas Folger tidak start bukan karena infeksi saluran pencernaan yang dideritanya gara-gara salah makan.
SUHU LEBIH TINGGI
Sebelum start dimulai seluruh pembalap tampak heboh melakukan pergantian ban, ternyata kondisi trek Silverstone di raceday meningkat, tercatat mencapai 41 derajat Celcius, lebih tinggi 4-5 derajat dibandingkan saat kualifikasi, Sabtu (26/7).
Seluruh pembalap hampir semua memilih kompon hard (keras) untuk depan dan belakang. Opsi ini menjadi pilihan yang tepat.
VALENTINO ROSSI MELEJIT
Valentino Rossi langsung mengambil posisi terdepan dan terus memimpin lomba sebanyak 17 lap, namun di tiga lap terakhir performanya kedodoran dan harus finish di posisi ketiga.
Pemandangan yang jarang terjadi Valentino Rossi bisa menyerang sejak awal dan memimpin lomba mencapai 85% lomba, sayang seribu sayang di kejuaraan MotoGP bukan siapa yang banyak mendominasi lomba, tetapi siapa yang menyelasikan lomba dan finish pertama.
ANDREA DOVIZIOSO SI MOTR
Dia bintang lintasan (man of the race) putaran ke-12 ini dengan performa taktis dan kemampuan mengatur tingkat keausan ban yang mumpuni. Sabar dan telaten tidak memaksa untuk menyerang lebih awal.
Andrea Dovizioso kemudian mengubah strateginya menjadi moda menyerang di 8 lap tersisa hingga saat lomba menyisakan 3 lap langsung berhasil menjadi terdepan, meninggalkan rival dan finish pertama sekaligus kemenangan ke-4 musim ini dan yang terbanyak
Ia pun sudah berani membidik titel juara dunia tahun ini.
MARC MARQUEZ NAHAS
Bisa jadi MotoGP Silverstone ini menjadi seri yang sial buat seorang Marc Marquez, kalau saja RC213V enggak meleduk mungkin bukan Andrea Dovizioso yang jadi pemenangnya, yup bisa saja Marc Marquez.
Karena The Spaniard juga menyusun dan memiliki taktik dan strategi serupa dengan Dovizioso yang terus menjaga tingkat keausan ban dan tetap bisa menempel di barisan depan.
Eh di lap ke-13 motor Marc Marquez mengeluarkan asap dan harus melupakan bisa finish dan juga meraih kemenangan.
BERHARAP DUEL IMPIAN VINALES VS MARQUEZ
Inilah duel impian MotoGP tahun ini, Marc Marquez vs Maverick Vinales, yang hingga putaran ke-12 belum jua terwujud.
Yang terjadi malah duel Marc Marquez lawan Andrea Dovizioso, Valentino Rossi berduel dengan Marc Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.
Kira-kira kapan itu terjadi ya Marquez berduel sengit hingga akhir melawan Vinales? (Otomotifnet.com)