JAKARTA - Mulai 8 September 2017 pukul 00.00 WIB, perubahan sistem transaksi pembayaran tol dari sistem transaksi terbuka dan tertutup menjadi sistem transaksi terbuka pada Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi).
Selanjutnya, transaksi tol di Gerbang Tol (GT) Cimanggis Utama dan GT Cibubur Utama ditiadakan, dan secara bertahap kedua gerbang tol tersebut akan dibongkar.
"Diharapkan pascaperubahan sistem transaksi dapat mengurai kepadatan Jalan Tol Jagorawi, karena simpul kepadatan di GT Cimanggis Utama dan GT Cibubur Utama dihilangkan, sehingga lalu lintas terdistribusi di beberapa titik," papar Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Persero.
Rupanya ini alasan Jasa Marga lakukan perubahan sistem transaksi jalan tol Jagorawi:
1. Kapasitas transaksi GT Cibubur Utama dan GT Cimanggis Utama sudah tidak memadai lagi, khususnya pada jam-jam sibuk, sehingga menyebabkan antrean panjang yang kerap terjadi dan pada akhirnya berdampak pada ketidaknyamanan perjalanan pengguna jalan.
Di Jalan Tol Jagorawi ini memang terjadi perubahan karakteristik perjalanan pengguna jalan tol, di mana perjalanan komuter makin bergeser ke arah Bogor.
Hal ini seiring banyaknya dibangun kawasan perumahan secara masif di sekitar Sentul dan Bogor, sehingga meningkatkan jumlah tingkat hunian di sana dan akibatnya meningkatkan jumlah pelaju komuter Bogor ke arah Jakarta atau sebaliknya.
Perjalanan para pengguna jalan komuter ini memiliki karakteristik lalu lintas yang terkonsentrasi pada jam-jam sibuk, baik pagi hari saat berangkat aktivitas maupun sore hari saat kembali ke kediaman, sehingga menyebabkan antrean panjang pada GT Cibubur Utama maupun GT Cimanggis Utama, sebagai gerbang tol barrier.
2. Perubahan sistem transaksi ini adalah agar meningkatkan kenyamanan perjalanan, dengan mengurangi frekuensi berhenti untuk transaksi di gerbang tol dari dua kali menjadi satu kali. Dengan demikian dapat menghilangkan masalah keterbatasan kapasitas transaksi di gerbang tol yang menjadi penyebab timbulnya antrean.
3. Perubahan ini juga akan mengurangi beban lalu lintas khususnya di ruas jalan tol antara Cawang s/d Cibubur yang memang sudah sangat padat.