Otomotifnet.com - Nikmatnya membesut motor Kawasaki Ninja 250 yang sudah dioprek memang bisa menular.
Contohnya Praseno, setelah Kawasaki Ninja 250 miliknya dibore up dan dirasa lebih menyenangkan dikendarai, langsung lanjut NMAX juga order sama.
“Ninja baru kelar, eh NMAX-nya juga langsung minta dibore up,” terang Koko Adiyaksa, manajer bengkel Sportisi Motorsport tentang customernya itu.
Hasilnya memuaskan Praseno, karena performanya naik cukup signifikan.
Terekam dari hasil dyno, standarnya tenaga maksimal 11,52 dk di 7.650 rpm dan torsi 10,71 Nm di 7.500 rpm.
Setelah diupgrade naik jadi 14,19 dk/7.700 rpm dan 13,26 Nm/7.450 rpm.
Dan jika pakai knalpot R9 naik jadi 14,81 dk/8.050 rpm, torsi tetap 13,26 Nm tapi bergeser ke 7.800 rpm.
Apa saja ubahan yang dipaket Rp 5 juta ini? Ternyata enggak cuma bore up.
Detailnya kita tanya ke Imam Gunawan, mekanik bengkel yang beralamat di Jl. Tenggiri No. 4A, Rawamangun, Jakarta Timur ini.
Naik180 cc
Menaikkan kapasitas mesin, Imam menggunakan paket bore up dari Moto1 Racing dengan piston 62,5 mm, kapasitas naik jadi 180 cc.
“Pasangnya plug and play nih, isinya lengkap,” terang Imam sambil bilang rasio kompresi naik jadi sekitar 12:1.
Porting & Polish
Kepala silinder kena tangan jahil Imam, saluran masuk dan buang diporting & polish sampai mulus, termasuk juga pinggang klepnya dihaluskan.
Tujuannya jelas agar aliran masuk dan keluar udara dan bensin serta sisa pembakaran lebih lancar.
Kem Custom
Buka tutup klep diatur ulang dengan pemasangan kem custom karya Imam, tentu punya durasi lebih lama dan lift lebih tinggi.
Sayangnya Imam enggan membuka angka pastinya.
Untuk per klepnya juga ganti produk custom.
Injektor Aftermarket
Kapasitas mesin membesar, tentu butuh pasokan bensin lebih banyak. Langkah mudah dipasang injektor aftermarket yang punya semprotan lebih banyak dari standarnya.
CVT Custom
Penyaluran tenaga diperbaiki dengan mengcustom bagian CVT.
“Puli standar dibubut, sudutnya jadi 14°,” terang Imam.
Kombinasinya dengan roller 11 gram dan per CVT keluaran CLD.