Ini Vespa LX 150 3V i.e 2013, Rajanya Kelas 160 cc Sirkuit Sentul

Parwata - Senin, 23 Oktober 2017 | 08:55 WIB

Vespa LX 150 3V i.e 2013, Ini Rajanya Kelas 160 cc Sirkuit Sentul (Parwata - )

Otomotifnet.com - Gelaran balap Indonesia Scooter Championship (ISC) ramai diikuti peserta.

Salah satu pesertanya adalah dari tim Dapscoot, yang tak pernah absen sejak awal musim balapan.

“Sejak seri pertama sampai saat ini alhamdulilah selalu juara satu, beda dengan juara 2 sekitar 2 detik, selisihnya bisa dibilang sekabupaten atau seprovinsi deh bukan sekebon lagi, hahaa,” canda Radi dari Dapscoot.

Fariz/otomotifnet
Vespa LX 150 3V i.e 2013. Supaya pakem master ren depan pakai RCB

Vespa LX 150 andalannya di kelas 160 cc belum pernah terkalahkan.

Motor yang punya catatan waktu terbaik 1 menit 2 detik di sikuit Sentul Karting, Bogor ini, diracik oleh D2 Scooter Workshop yang berada di bilangan Beiji, Depok.

Masuk kelas 160 cc, kapasitas mesin ditingkatkan pakai piston UMA Racing 59 mm, dengan stroke standar 58,5 mm kapasitasnya jadi 159,8 cc.

Fariz/otomotifnet
Vespa LX 150 3V i.e 2013. Agar motor tetap stabil, ditopang dengan suspensi Ohlins

Rasio kompresi diset hanya 11,2:1 kendati pakai bensol.

“Kalau ketinggian takutnya overheat karena pendinginan standar,” ujar Amadea Madun, mekanik yang menangani.

Ketiga klepnya diperbesar, dua klep in berdiameter 21 mm dan satu klep ex 24 mm yang buka tutupnya diatur noken as custom.

Fariz/otomotifnet
Vespa LX 150 3V i.e 2013. Karburator Kawahara 28 mm menggantikan throttle body

“Durasi noken as 270° dengan lift in 8,7 mm dan ex 8,5 mm. Karakternya lebih kejar rpm bawah, supaya motor cepat keluar tikungan,” rinci Erte, panggilan akrabnya.

Anehnya, sistem injeksi dilengserkan jadi karburator.

“Pertama harus ubah panjang pick up magnet jadi 35 mm karena pakai CDI BRT Satria F150. Lalu throttle body diganti karburator Kawahara 28 mm,” urainya.

Fariz/otomotifnet
Vespa LX 150 3V i.e 2013. Pakai pelek Sprint 12 inci bikin ground clearance lebih tinggi

Erte juga membeberkan kuncian motor bikinannya ini belum terkalahkan.

“Pertama rajin ukur ulang rasio kompresi. Selanjutnya variator alias rumah roller dan pulley sudutnya dibikin sama persis, untuk derajatnya rahasia, hehe,” kekehnya.

Racikan area CVT dengan menggunakan kampas kopling Malossi, per CVT 2.000 rpm, dan roller 11 gr.

Fariz/otomotifnet
Vespa LX 150 3V i.e 2013. Knalpot custom bikinan D2 Scooter Workshop dengan silencer panjang terbukti kencang

“Karena roller standarnya 14 gr jadi turun 3 gr sudah cukup. Gak perlu kayak skutik Jepangan yang main 9 gr,” beber Erte.

Terakhir pelek standar 11 inci dan 10 inci diganti punya Sprint ring 12 inci.

“Biar langkahnya lebih panjang dan ban balapnya juga tersedia. Pemasangan harus ganti rumah gearbox lengkap dengan kampas rem, kalau rasio masih standar,” tutup Danny Priambada dari D2 Scooter Workshop.

Ada yang berani ngalahin?

D2 Scooter Workshop: 0813-1533-9222

Data modifikasi:
Piston: UMA Racing 59 mm
Karburator: Kawahara 28 mm
CDI: BRT
Knalpot: Custom D2
Suspensi: Ohlins
Master rem: RCB
Kampas kopling: Malossi
Roller: 11 gr
Ban: Mitas MC39 120/70-12 & 130/70-12