Ketiga klepnya diperbesar, dua klep in berdiameter 21 mm dan satu klep ex 24 mm yang buka tutupnya diatur noken as custom.
“Durasi noken as 270° dengan lift in 8,7 mm dan ex 8,5 mm. Karakternya lebih kejar rpm bawah, supaya motor cepat keluar tikungan,” rinci Erte, panggilan akrabnya.
Anehnya, sistem injeksi dilengserkan jadi karburator.
“Pertama harus ubah panjang pick up magnet jadi 35 mm karena pakai CDI BRT Satria F150. Lalu throttle body diganti karburator Kawahara 28 mm,” urainya.
Erte juga membeberkan kuncian motor bikinannya ini belum terkalahkan.
“Pertama rajin ukur ulang rasio kompresi. Selanjutnya variator alias rumah roller dan pulley sudutnya dibikin sama persis, untuk derajatnya rahasia, hehe,” kekehnya.
Racikan area CVT dengan menggunakan kampas kopling Malossi, per CVT 2.000 rpm, dan roller 11 gr.
“Karena roller standarnya 14 gr jadi turun 3 gr sudah cukup. Gak perlu kayak skutik Jepangan yang main 9 gr,” beber Erte.
Terakhir pelek standar 11 inci dan 10 inci diganti punya Sprint ring 12 inci.
“Biar langkahnya lebih panjang dan ban balapnya juga tersedia. Pemasangan harus ganti rumah gearbox lengkap dengan kampas rem, kalau rasio masih standar,” tutup Danny Priambada dari D2 Scooter Workshop.
Ada yang berani ngalahin?
D2 Scooter Workshop: 0813-1533-9222
Data modifikasi:
Piston: UMA Racing 59 mm
Karburator: Kawahara 28 mm
CDI: BRT
Knalpot: Custom D2
Suspensi: Ohlins
Master rem: RCB
Kampas kopling: Malossi
Roller: 11 gr
Ban: Mitas MC39 120/70-12 & 130/70-12