Otomotifnet.com - Pada Rabu (25/10) silam, Mercedes-Benz memperkenalkan S 450 L di Ciputra Artpreneur Kuningan, Jakarta Selatan.
Momen itu hanya dimanfaatkan oleh Mercedes-Benz untuk memperkenalkannya saja, bukan untuk menjualnya secara resmi.
Meski Mercedes-Benz S 450 L belum resmi dijual, namun OTOMOTIFNET mendapat kesempatan untuk menjajalnya walau hanya di area yang terbatas.
Karena S 450 L ini memiliki perawakan yang besar, awalnya kami sempat mengira kalau mobil ini mempunyai tarikan bawah yang berat.
Namun kenyataannya justru sebaliknya, tarikan awalnya sangat enteng.
Dengan hanya sedikit menginjak pedal gas, mobil langsung melesat dengan cepat.
Enggak usah heran kalau S 450 L ini punya tarikan bawah yang enteng, sebab mobil ini dipersenjatai mesin V6 berkapasitas 3.000 cc.
Mesin yang dipakainya ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 367 dk di 5.500 - 6.100 rpm, dan torsi 500 Nm yang terbentang dari 1.600 - 4.000 rpm.
Gak main-main kan angkanya?
Ketika berjalan, tak ada kata lain yang bisa kami ucapkan selain nyaman.
Selain karena busa joknya yang sangat empuk, penggunaan suspensi udara dan kekedapan kabin yang baik juga menjadi alasan kenapa S 450 L ini bisa sangat nyaman.
Bahkan ketika kami melewati polisi tidur buatan, badan tetap diam di tempat sehingga rasanya tidak seperti melahap gundukan.
Satu hal yang membuat kami cukup kagum dengan S 450 L adalah mobil ini memiliki respons setir yang terbilang akurat.
Makanya, tak begitu sulit untuk mengendalikannya. Padahal, panjang dari S 450 L ini mencapai 5,2 meter.
Jika C-Class dan E-Class punya mode berkendara sport+, boleh percaya boleh tidak, opsi tersebut justru tak dimiliki oleh S 450 L.
Artinya, S 450 L hanya memiliki empat mode berkendara yang terdiri atas Eco, Comfort, Sport, dan Individual.
Dikarenakan terbatasnya waktu dan tempat, kami pun hanya bisa merasakan dua mode berkendara, yakni Comfort dan Sport.
Terus terang, perbedaan rasa berkendara antara dua mode ini terasa tak begitu signifikan.
Di mode Sport, transmisi memang bekerja lebih cepat, tapi walaupun gas diinjak dalam, pertambahan kecepatannya terjadi secara halus dan linear.
Dengan demikian, bisa diprediksi kalau dalam kecepatan tinggi, S 450 L ini tetap mampu berakselerasi secara halus dan "anteng"
Secara keseluruhan, mengendarai S 450 L ini memang terasa nyaman.
Tapi, mengendarainya bukanlah cara terbaik untuk menikmatinya.
Cara yang paling tepat untuk menikmati S 450 L adalah dengan menjadi penumpang yang duduk di belakang.
Pasalnya, bangku belakang sedan bongsor ini sangat lega, nyaman, dan pastinya juga dilengkapi dengan beberapa fitur yang dapat memanjakan penumpangnya.
Bahkan kalau duduk di bangku belakang S 450 L, kita bisa merasa seperti sedang berada di dalam bioskop.
Disamping karena adanya layar yang bisa memutarkan film dari CD, USB, atau HDMI, kabin S 450 L juga sudah ditanamkan speaker Burmester 3D surround sebanyak 26 buah! Keren gak tuh.
Setelah anda membaca artikel ini, apakah anda jadi tertarik untuk meminang S 450 L?
Jika iya, anda sudah bisa memesannya sekarang.
Tapi tetap saja, anda baru akan mendapat unitnya pada Januari atau Februari 2018 mendatang.
Mau tau berapa harganya?
Mercedes-Benz S 450 L dibanderol seharga Rp 2,349 miliar (off the road). Maka dalam kondisi on the road, harga mobil ini mencapai Rp 2,6 miliar.
Masih tertarik dengan S 450 L?