"Kalau roda depan tetap menempel di lintasan, kamu bisa mendapatkan catatan waktu bagus."
"Mungkin kecepatan puncak di ujung trek lurus agak berkurang karena kamu kehilangan top speed."
"Tapi aplikasi paket aerodinamika ini memperkecil waktu untuk berakselerasi jadi kamu akhirnya kamu meraih (mempersingkat) waktu," papar Davide Brivio.
Namun memakai sayap atau winglet ini juga menghadapi tantangan lain.
"Kadang-kadang masalah di handling, lebih berat saat berpindah kiri-kanan. Jadi kami harus menemukan komprominya antara handling dan wheelie," ulas Davide Brivio.
Lalu, kenapa kenapa muncul belakangan ini?
"Kami bikin satu di awal musim dan ini (winglet kumis, red) homologasi kedua."
"Selama musim berjalan kamu punya satu homologasi di awal dan ini langkah kami selanjutnya," tambah Davide Brivio
Selanjutnya apakah akan dipakai tahun depan?
"Tahun depan kami akan mulai dengan homologasi pertama di awal musim."
"Kami akan punya satu step di tengah musim atau kapan saja kami putuskan," pungkas Davide Brivio.
Paket aerodinamikan dengan model winglet yang lain lagi? (Otomotifnet.com)