Begini Rasanya Disembur Angin Kencang di Tempat Riset Motor Honda

Joni Lono Mulia - Rabu, 1 November 2017 | 10:00 WIB

Wind tunnel atau terowongan angin fasilitas keren milik Honda Motorcycle R&D Center yang menguji aerodinamika motor (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Otomotifnet mendapatkan undangan dari PT Astra Honda Motor (AHM) untuk mengunjungi markas Honda Motorcycle R&D Center yang juga markas Honda Racing Corporation (HRC) di Asakas-shi Jepang, akhir Oktober lalu.

Di tempat ini pula, Marc Marquez dan Dani Pedrosa melakukan pengujian Honda RC213V.

Motor balap andalan duet Repsol Honda Team itu diujicoba sektor aerodinamikanya di terowongan angin (wind tunnel).

Terowongan angin (wind tunnel) merupakan salah satu fasilitas Honda Motorcycle R&D Center atau tempat riset motor Honda.

“Kesempatan langka karena tidak semua orang bisa masuk apalagi nyoba langsung motor di dalamnya."

"Bahkan, karyawan Honda di luar divisi R&D saja harus minta izin khusus untuk masuk ke area ini."

"Hal ini benar-benar bingkisan spesial buat jurnalis Indonesia,” beber Shigeto Kimura, Direktur Marketing AHM yang menemani saat berkunjung ke Honda R&D Center ini.

Di tempat inilah dilakukan riset motor Honda untuk semua model sebelum diproduksi secara masal.

Honda Motorcycle R&D Center memulai proses dari rendering, frame layout, full scale wind tunnel, engine performance testing, acoustic testing cell dan arctic chamber hingga riding test dilakukan semua di sini.

Pengujian akhir sebelum produk dianggap layak diuji jalan adalah riset yang biasa dikenal dengan wind tunnel.

Di tempat ini Honda R&D mensimulasikan aliran udara ke bagian-bagian dari motor guna mengetahui tingkat aerodinamis dan distribusi tekanan angin.

Diukur tingkat streamline motor menghadapi tekanan angin dalam kecepatan yang bisa direkayasa sesuai keinginan.

Istimewa
Penjelasan soal wind tunnel atau terowongan angin apa saja data yang diambil selama motor dites di fasilitas ini

Otomotifnet diajak masuk kesebuah ruangan besar berbentuk menyerupai trowongan di depan dan belakang sisinya.

Sebagai simulasi pengujian terowongan angin.

Sebuah motor sport CBR250RR berada di tengah-tengah ruangan.

Proses peragaan pengujian dilakukan dengan melibatkan test rider.

Test rider ini mengenakan riding gear lengkap layaknya pembalap di sirkuit sungguhan.

Test rider mulai menaiki motor, seketika ruangan menjadi dingin.

Lalu bertiup angin dengan kecepatan yang sudah di tentukan.

Garis-garis streamline tanpa hambatan berarti mulai nampak.

Setelah peragaan dengan si test rider selesai, tim Honda R&D mempersilakan Otomotifnet untuk mencobanya.

Istimewa
Otomotifnet langsung mencicipi proses pengujian aerodinamika, metode ini pernah dilakukan pembalap MotoGP, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, saat pengembangan Honda RC213V motor balap andalan keduanya

Tanpa pikir panjang, spontan dan langsung mengambil kesempatan yang belum tentu datang ke orang umum.

Otomotifnet menggunakan helm full face dengan posisi merunduk seperti membalap.

Terasa sekali angin berhembus di kecepatan 150 km/jam.

Hanya saja, uji coba di wind tunnel ini posisinya statis atau diam alias ngebut nggak gerak.

Pengalaman luar biasa dapat mengunjungi pusat riset dan pengembangan Honda Motorcycle di Jepang.

Apalagi pembalap andalan Repsol Honda Team, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, juga melakukan test di fasilitas windtunnel ini.

Marc Marquez dan Dani Pedrosa menguji sektor aerodinamika motor RC213V yang menjadi motor andalannya tahun ini.

Sugoi yang berarti keren dalam bahasa Jepang. (Otomotifnet.com/Inddi)