Otomotifnet.com – Jenis filter udara open element memang nikmat.
Sebab bisa mendongkrak performa mesin sekaligus tampilan.
Namun, dengan kondisi filter dengan pori lebih besar menjadikannya rawan.
Sebaiknya Anda berpikir dua kali jika ingin menggunakannya, terlebih di musim hujan.
“Filter udara open element yang dijual di pasaran beraneka ragam dan menjanjikan performa mesin lebih meningkat,” ujar Rudi Ganefia, Service Head Toyota Auto2000, Cilandak Timur, Jakarta Selatan.
Menurut Rudi, memang filter udara open element dapat meningkatkan performa tapi berbahaya.
“Selain elemen penyaring yang berpori lebih besar, filter model ini terbuka dan menyedot semua akses udara yang akan dihisap ke ruang bakar,” ungkap Rudi.
Nah, karena pori yang lebih besar dari elemen filter standar pabrik, ia jadi sangat rawan tersusupi air.
“Saat musim hujan, ketika jalanan tergenang air, bukan tidak mungkin air terhisap ke ruang bakar,” jelas Rudi.
Jika tetap ingin menggunakan filter udara open element, tersedia filter replacement aftermarket yang ukurannya sesuai dengan boks filter udara pabrikan.
Selain itu, filter udara replacement ini biasanya washable atau bisa dibersihkan dengan mencucinya.
“Begitulah mitos yang tersebar di kalangan para penggemar kecepatan, sah-sah saja tapi hal tersebut membahayakan,” ucap Rudi.
Sebab, jika udara tidak tersaring dengan baik, maka partikel kotoran bisa masuk ke ruang mesin.
Jika seperti itu, sensor bisa kotor dan tersumbat, bahkan dapat merusak liner (dinding silinder).
“Jika itu terjadi, maka Anda tidak bisa mengklaim garansi, karena dianggap menggunakan mobil secara salah,” kata Rudi lagi.