Otomotifnet.com - Jujur saja, Suzuki Jimny JB43 atau Jimny Wide ini punya aura yang bikin semua orang kepengin coba.
Tak terkecuali kru redaksi OTOMOTIF.
Bila menoleh ke belakang, Jimny sangat identik dengan kendaraan yang handal di trek off-road.
Nah, bagaimana dengan Jimny generasi ketiga ini yang kabarnya sudah disempurnakan.
Apakah jadi lebih handal setelah dijual mahal sampai mendekati Rp 300 juta?
Yuk, terus simak ulasannya berikut!
Performa
Suzuki membekali Jimny terbaru ini dengan mesin 1.300 cc, yang sama dengan milik Suzuki Swift.
Mesin berkode M13A ini mengaplikasikan sistem DOHC 16 Valve VVT. Dengan mesin ini, Jimny mampu menghasilkan tenaga sebesar 83,8 hp pada puncak putaran mesin 6.000 rpm.
Sementara torsi tertingginya yang berada di angka 110 Nm bisa didapat pada putaran mesin 4.100 rpm.
Rupanya, setelah dijajal lebih jauh di perkotaan maupun jalur off-road, mesin 1.300 cc ini belum cukup signifikan mendongkrak performa Jimny.
Sekalipun tenaga mesinnya sudah lebih besar dua kali lipat dari Jimny bermesin 1.000 cc.
Saat dijajal di medan off-road, butuh usaha untuk mencapai tenaga maksimal di putaran menengah.
Ditambah lagi dengan penggunaan transmisi otomatis berteknologi konvensional yang digunakannya, membuat jadi sedikit sulit untuk memancing putaran mesin hingga ke level menengah.
Hal itu dikarenakan rasio gear yang digunakan lebih halus.
Memang kapabilitas off-road si Jimny Wide ini sudah jauh dikurangkan. Karena konsepnya lebih diarahkan pada urban SUV.
Makanya, ketika dijajal berlari di jalan aspal bebas hambatan, meski entakan akelerasinya tidak terasa begitu kuat, namun untuk mencapai kecepatan 100 kilometer masih terbilang mudah.
Handling dan Kenyamanan
Suspensi sudah jauh disempurnakan. Untuk experience berkendara di aspal, bodi Jimny terasa lebih mantap untuk dipakai melaju hingga kecepatan 140 km/jam.
Bahkan untuk manuver di kecepatan tinggi pun, tidak usah ragu lagi. Body roll tidak begitu terasa dan grip ban tetap menapak di aspal dengan mantap.
Beda dengan Jimny generasi sebelumnya.
Bicara bantingan suspensi, memang tidak memberikan kesan keras seperti pendahulunya.
Saat melewati jalan bergelombang atau keriting, kami merasa tidak terlalu terguncang, pokoknya lebih nyaman deh dibanding naik Jimny generasi sebelumnya.
Tapi ingat, itu hanya kesannya aja loh. Sebab, kendaraan 4x4 dengan sumbu roda pendek, kemampuan peredaman suspensinya tentu tak sebaik yang wheelbase-nya panjang.
Selain itu, rasa nyaman yang terasa pada Jimny Wide juga didapat karena posisi mengemudinya yang pas dan rileks.
Rasanya seperti duduk di interior mobil sedan. Visibilitas di dalam kabin pun luas ke segala sisi, dengan posisi bangku yang tinggi.
Ditambah lagi dengan kabin yang terasa cukup senyap, hanya ada sedikit suara dari fender belakang.
Selain itu, untuk pemakaian off-road, anda mesti pertimbangkan ground clearance Jimny Wide ini yang agak turun drastis.
Sebagai mobil yang punya kapabilitas off-road, kolong Jimny Wide terlihat sangat rendah dengan tinggi hanya 190 mm.
Tak heran kalau “perut” Jimny terbaru ini sangat gampang mentok saat melewati gundukan yang cukup tinggi.
Transmisi
Transmisi manual sudah ditinggalkan dan digantikan dengan yang serba elektronik, bahkan untuk transfer case.
Ada tiga tombol bertuliskan 2WD 4WD, dan 4WD-L untuk menghidupkan 4x4 dan mengembalikan ke 2WD.
Transmisi yang digunakan oleh Jimny Wide adalah otomatis empat percepatan yang masih berteknologi konvensional.
Seperti yang kami bilang sebelumnya, Jimny sekarang mengarahkan dirinyanya untuk keperluan urban. Makanya, Buat dipakai harian sudah pasti lebih joss.
Kinerja transmisi yang lebih halus, punya rasio yang sangat ideal buat cruising di kecepatan menengah.
Melaju 80 km/jam, putaran mesin hanya di 2.000 rpm. Untuk pembanding, Jimny lawas butuh hampir 3.000 rpm untuk jalan 80 km/jam.
Tapi ada sedikit sangsi pada bagian transmisi. Setiap kali pindah gigi dari mundur ke maju atau sebaliknya.
Antara transfer case, kopel atau gardan belakang, ada bunyi “jedug”. Seperti ada jeda di kopel atau gigi bagian tersebut.
Data Spesifikasi
Mesin : Suzuki M13A, 4 silinder segaris, DOHC 16 Valve VVT
Kapasitas : 1.328 cc
Tenaga : 83,8 hp @ 6.000 rpm
Torsi : 110 Nm @ 4.100 rpm
Kompresi : 9,5:1
Gearbox : Otomatis 4 Percepatan
Transfercase : 2 Speed Part Time
Gardan : Solid Axle
Suspensi : 3 Link-Arm
Per : Coil Spring
Low Gear : 2,643
Dimensi : 3.675 x 1.600 x 1.680
Wheelbase : 2.250 mm
Ground Clearance : 190 mm
Radius Putar : 4,9 m
Pelek : 15” Iron Wheel
Ban : 205/70 R15
Berat Kotor : 1.420 kg
Tangki : 40 Liter
Data Tes
Akselerasi
0-60 km/jam : 6,6 detik
0-100km/jam : 16,7 detik
60-80 km/jam : 3,9 detik
0-402 m : 20,2 detik
Konsumsi
Dalam Kota : 11,5 km/liter
Luar Kota : 14,2 km/liter