Suzuki Jimny Mahal Nih, Kemampuan Off-Roadnya Gimana?

Parwata - Selasa, 28 November 2017 | 08:00 WIB

Test Drive Suzuki Jimmny JB43 2017 (Parwata - )

Rasanya seperti duduk di interior mobil sedan. Visibilitas di dalam kabin pun luas ke segala sisi, dengan posisi bangku yang tinggi.

Ditambah lagi dengan kabin yang terasa cukup senyap, hanya ada sedikit suara dari fender belakang.

Selain itu, untuk pemakaian off-road, anda mesti pertimbangkan ground clearance Jimny Wide ini yang agak turun drastis.

Sebagai mobil yang punya kapabilitas off-road, kolong Jimny Wide terlihat sangat rendah dengan tinggi hanya 190 mm.

Tak heran kalau “perut” Jimny terbaru ini sangat gampang mentok saat melewati gundukan yang cukup tinggi.

Bimo/otomotifnet
Test Drive Suzuki Jimmny JB43 2017. Pengaktifan penggerak 4x4 menggunakan sistem elektronik dengan cara menekan tombol selama 3 detik. Tuas matic harus diposisi N untuk aktifkan 4WD-L dan dalam kondisi benar-benar berhenti.

Transmisi

Transmisi manual sudah ditinggalkan dan digantikan dengan yang serba elektronik, bahkan untuk transfer case.

Ada tiga tombol bertuliskan 2WD 4WD, dan 4WD-L untuk menghidupkan 4x4 dan mengembalikan ke 2WD.

Transmisi yang digunakan oleh Jimny Wide adalah otomatis empat percepatan yang masih berteknologi konvensional.

Seperti yang kami bilang sebelumnya, Jimny sekarang mengarahkan dirinyanya untuk keperluan urban. Makanya, Buat dipakai harian sudah pasti lebih joss.

Kinerja transmisi yang lebih halus, punya rasio yang sangat ideal buat cruising di kecepatan menengah.

Melaju 80 km/jam, putaran mesin hanya di 2.000 rpm. Untuk pembanding, Jimny lawas butuh hampir 3.000 rpm untuk jalan 80 km/jam.

Tapi ada sedikit sangsi pada bagian transmisi. Setiap kali pindah gigi dari mundur ke maju atau sebaliknya.

Antara transfer case, kopel atau gardan belakang, ada bunyi “jedug”. Seperti ada jeda di kopel atau gigi bagian tersebut.