Otomotifnet.com - Terjadi fenomena menarik dari calon konsumen mobil hybrid di Indonesia lo.
Yakni belum familiar sampai takut sama problem yang ditimbulkan oleh baterainya.
Hal ini dikisahkan Fransiscus Soerjopranoto, Executive GM Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM).
BACA JUGA: Toyota All New Rush Punya 4 Selling Point, Jadinya Makin Canggih
Maklum, TAM sudah pengalaman 10 tahun memasarkan mobil hybrid di Indonesia.
"Awareness masyarakat terhadap hybrid sama kaya mobil transmisi matik zaman dulu."
"Survei kami mennunjukkan orang masih takut."
"Ini kalau banjir gimana baterainya."
"Harga baterainya berapa, garansinya berapa tahun, bisa tahan berapa lama," beber Franciscus Soerjopranoto di sela-sela peluncuran Toyota All New Rush di Jakarta (23/11/2017).
Sampai untuk menyakinkan konsumen melakukan uji coba mobil hybrid melintasi genangan air.
"Sampai kami bikin tes Prius melewati genangan air."
"Kami jelaskan tentang baterainya."
"Lantas Terus orang akhirnya mau beli? Enggak juga," imbuh Suryo panggilan akrab Franciscus Soerjopranoto.
BACA JUGA: Kepingin Banget Pun..Toyota All New Rush Baru Didapatkan Januari 2018
Hal itu menurutnya sama dengan ketakutan fenomena orang pakai transmisi matik zaman dulu.
"Dulu ada ketakutan orang pakai transmisi matik, katanya kalau mogok susah didorong."
Kalau didorong transmisinya bocor, nanti kalau overhaul habis uang berapa banyak."
"Akhirnya dibuat pakai tombol, didesain ada kuncinya," lanjut Suryo.
"Akan tetapi sekarang, ada mobil- tertentu yang produk terlaris 90 persen itu transmisi matik," pungkas Suryo yang yakin awareness publik terhadap mobil hybrid akan terus membaik. (Otomotifnet.com)