Otomotifnet.com - Pabrikan asal Jepang, Toyota, dikenal lewat teknologi tinggi fuel cell car bertenaga hidrogen.
Toyota pun menguasai teknologi mobil listrik di dunia.
Akan tetapi, Toyota rela untuk lebih memiliki teknologi hybrid untuk produksi mobil-mobil di masa depan untuk pasar Indonesia.
Bukan tanpa alasan, Toyota melihat pertimbangan mobil bermesin dua tersebut lebih diterima konsumen sini ketimbang mobil listrik.
(BACA JUGA: Waduh, Toyota Waswas Karena Produknya Di Ujung Tanduk)
"Hybrid paling mungkin diproduksi saat ini," ujar Yoshihiro Nakata, Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) di Jakarta (19/12/2017).
Atas dasar apa Yoshihiro Nakata berpendapat begitu?
Menurutnya, ia melihat dua hal.
"Pertama penerimaan pasar," terang Yoshihiro Nakata.
Kebanyakan orang dan khususnya konsumen Indonesia dinilai enggak suka dengan sistem charging (pengisian ulang baterai) dan jarak tempuh.