"Kedua infrastruktur pabrik," lanjut Yoshihiro Nakata.
Terkait dengan kesiapan supplier dalam memenuhi kebutuhan komponen mobil hybrid.
(BACA JUGA: Dilarang Ketawa! Nih Toyota Avanza Dijual Rp 35 Juta)
Atas dasar dua alasan itulah membuat Toyota lebih suka mengembangkan mobil hybrid untuk pasar Indonesia.
Ketimbang mengembangkan mobil listrik