Ogah Pakai Jurus Listrik, Toyota Indonesia Lebih Pilih Mobil Hybrid

Joni Lono Mulia - Selasa, 19 Desember 2017 | 19:10 WIB

Toyota Prius (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Pabrikan asal Jepang, Toyota, dikenal lewat teknologi tinggi fuel cell car bertenaga hidrogen. 

Toyota pun menguasai teknologi mobil listrik di dunia.

Akan tetapi, Toyota rela untuk lebih memiliki teknologi hybrid untuk produksi mobil-mobil di masa depan untuk pasar Indonesia.

Bukan tanpa alasan, Toyota melihat pertimbangan mobil bermesin dua tersebut lebih diterima konsumen sini ketimbang mobil listrik.

(BACA JUGA: Waduh, Toyota Waswas Karena Produknya Di Ujung Tanduk)

"Hybrid paling mungkin diproduksi saat ini," ujar Yoshihiro Nakata, Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) di Jakarta (19/12/2017).

Atas dasar apa Yoshihiro Nakata berpendapat begitu?

Menurutnya, ia melihat dua hal.

"Pertama penerimaan pasar," terang Yoshihiro Nakata.

Kebanyakan orang dan khususnya konsumen Indonesia dinilai enggak suka dengan sistem charging (pengisian ulang baterai) dan jarak tempuh.

"Kedua infrastruktur pabrik," lanjut Yoshihiro Nakata.

Terkait dengan kesiapan supplier dalam memenuhi kebutuhan komponen mobil hybrid.

(BACA JUGA: Dilarang Ketawa! Nih Toyota Avanza Dijual Rp 35 Juta)

Atas dasar dua alasan itulah membuat Toyota lebih suka mengembangkan mobil hybrid untuk pasar Indonesia.

Ketimbang mengembangkan mobil listrik