Otomotifnet.com - Kejadian yang sangat ditakutkan pada motor adalah saat mendapati batang rangka motor patah.
Kejadian patah batang sasis rupanya dialami salah satu pengguna Honda CBR150R, yang mengeluhkan sasis motornya yang patah, ke sebuah group di Facebook.
Rangka patah sendiri biasanya disebabkan oleh karat, ataupun sambungan las yang kurang kuat.
Terlepas dari kasus patahnya rangka CBR150R, sebaiknya kita kenali hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pengelasan.
(BACA JUGA: Ini Penjelasan Kenapa Rangka Kawasaki Ninja 250 Baru Ringan)
Untuk mengatasi rangka yang patah, las merupakan solusi yang umum digunakan.
Namun dalam meelakukan proses pengelasan sebaiknya tidak dilakukan dengan asal-asalan.
Jenis las, Ketebalan rangka, serta ukuran stick las harus diperhatikan agar rangka bisa tersambung dengan kuat.
(BACA JUGA: Jelang Akhir Tahun Beberapa Bikers Resah, Penyebabnya Karena Ini)
"Kalau pakai las listrik, biasanya ada 2 ukuran stick las listrik, yakni 0,5 mm dan 1,5 mm.
Nah, jika ketebalan pipa rangka di bawah 26 mm, bila mau kuat harusnya pakai ukuran stick las 0,5 mm.
Sedang di atas 26 mm, harus pakai yang 1,5 mm," ujar Fahmi ‘Chimot’ Nurdiansyah, builder Tangerang Honda Classic (THC) di Tangerang, seperti dikutip www.motorplus-online.com.
(BACA JUGA: Lo, Mobil Mewah Kok Didorong?)
Selain itu, arus listrik saat proses pengelasan juga wajib diperhatikan.
"Biasanya untuk rangka sekitar 100-500 ampere. Jika tidak disesuaikan, rangka berisiko patah hingga lepas saat riding di jalan bergelombang atau rusak," imbuhnya.
(BACA JUGA: Lidah Indonesia, Ngomong Istilah Otomotif Gaya Belanda)