Otomotifnet.com - Sebagai sentra kerajinan otomotif kabupaten Purbalingga sudah terkenal dengan hasil kerajinan knalpot.
Saat ini, ada dua kelurahan di Purbalingga yang jadi sentra industri knalpot, yaitu Sayangan dan Kembaran Kulon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Di daerah Kembaran Kulon, terdapat pengrajin yang khusus membuat knalpot racing 2-tak, tepatnya FFR Racing.
Berikut disampaiakan Muhammad Arifin, pemilik FFR Racing.
(BACA JUGA: Nostalgia Yamaha Force 1, Ini Hasil Tes Jawara Bebek 2-Tak Yamaha Zaman Dulu)
"Sebenarnya kami buat berbagai jenis knapot sepeda motor, tapi karena permintaan knalpot 2 tak lebih tinggi, sekarang kami lebih fokus ke knalpot motor 2 tak," ujar Muhammad Arifin, pemilik FFR Racing.
Pria yang akrab disapa Aipo ini mengaku, permintaan tertinggi adalah untuk knalpot Kawasaki Ninja 150 dan Yamaha RX-King.
FFR Racing saat ini lebih sering pakai material galvanis untuk bahan knalpot mereka.
"Investasi alat untuk knalpot stainless itu mahal, lebih lelah juga untuk membentuk lembaran stainless," lanjut Aipo.
(BACA JUGA: Bengkel Yang Bikin Terharu Ojek Online Ternyata Sedia Banyak Part RX-King)
Selain itu, harga jual yang mahal membuat knalpot stainless steel sepi peminat.
Dalam satu hari, FFR Racing bisa membuat 8-10 knalpot 2 tak berbagai jenis.
Untuk harganya, siap-siap kaget.
Jika beli langsung di tempat, harga knalpot racing Ninja 150 atau Yamaha RX-King berbagai jenis, dijual sekitar Rp 170 - 350 ribuan saja.
Paling mahal adalah knalpot RX-King model udang, harganya mencapai Rp 300-350 ribuan.
Jika berminat, langsung saja datang ke Jl. Banjaransari RT 04/RW 01, Kembaran Kulon, Purbalingga.
Yuk, dukung dan bangga dengan industri knalpot lokal.