Otomotifnet.com - Tahukah kamu, kalau kecepatan motor pernah disepakati untuk dibatasi maksimal hingga 300 km/jam.
Dirangkum dari berbagai sumber, kesepakatan ini dibuat antarpabrikan motor dunia untuk mengakhiri persaingan menciptakan motor-motor berkecepatan tinggi pada tahun 2000-an.
Itu sebabnya, banyak pabrikan memberi limiter pada produk-produk motor gedenya sehingga top speed-nya mentok 300 km/jam saja.
Kalau buka-buka Youtube sih kelihatan, banyak motor jalanan yang digeber 299-300 km/jam.
Kondisi itu karena pengaruh kesepakatan tersebut.
(BACA JUGA: Soal Video CRF150L Terbakar, Ini Tanggapan Honda Indonesia)
Jadi ceritanya dulu, perburuan top speed terus berkembang.
Akan tetapi, perburuan top speed berakhir setelah Suzuki Hayabusa memecah rekor Honda CBR1100XX yang 290 km/jam dengan selisih 16 km/jam lebih tinggi.
Kawasaki kemudian membuat ZX-12R yang lebih kencang lagi dengan top speed 322 km/jam, tetapi hingga kini Hayabusa tetap yang diakui sebagai motor tercepat.
Sebab, Hayabusa-lah yang memegang titel tersebut sebelum ada larangan dari otoritas Eropa.
(BACA JUGA: Ini Daftar Harga Toyota Rush 2018, Nggak Beda Sama Sebelumnya Sih)
Regulator dan politisi di Eropa menetapkan larangan mengimpor motor berkecepatan tinggi.
Ada kekhawatiran kalau para pengendara berlomba-lomba memecahkan rekor kecepatan maksimum.
Namun, belum jelas apakah harus benar-benar 300 km/jam atau mendekati 300 km/jam.
Honda kemudian diketahui mengakui produknya dibatasi 300 km/jam sementara Suzuki dan Kawasaki tidak berkomentar.
Kemudian pada 2007, produsen motor Italia, MV Agusta mendobrak kesepakatan tersebut dengan memproduksi F4R 312.