Otomotifnet.com - Motor dengan jenis bebek ini dengan label Shogun dilempar ke pasar Indonesia pada tahun 1996 bermesin 4-Tak dengan isi silinder 110 cc
Motor ini memang berhasil meraih sukses dan membuat penjualan motor Suzuki terdongkrak di Indonesia.
Sepeti iklan komersial pada zamannya, dengan logat kocaknya mendiang komedian Mamiek Prakoso bilang, "Shogun dilawan".
Shogun yang punya arti jenderal dalam bahasa Jepang ini juga punya sepak terjang panjang di Indonesia, berikut ulasannya.
(BACA JUGA: 7 Cara Mudah, Bikin Pintu Geser Mobil Gak Macet)
Shogun
Suzuki Shogun pertama kali meluncur di Indonesia pada tahun 1996.
Shogun generasi pertama ini punya bodi yang amat mirip dengan saudaranya bermesin 2-Tak, Suzuki Tornado.
Karena desainnya yang mengotak, Shogun generasi awal ini dijuluki Shogun Kebo.
Suzuki Shogun generasi ini punya komponen yang begitu diincar, yaitu CDI.
CDI lansiran Shindengen ini dipercaya punya kurva pengapian mantap dan tanpa limiter.
Pada awalnya hanya tersedia versi rem tromol, setahun berselang meluncur versi rem depan cakram.
(BACA JUGA: Wow! Sedan Ini Bisa Menarik Truk Tronton Mogok)
New Shogun 110 R
Tahun 2000, Suzuki akhirnya melakukan penyegaran pada Shogun dengan meluncurkan versi barunya.
Desain bodi makin ramping dan aerodinamis.
Kabarnya, mesin di Shogun R ini sudah tidak 'se-Badak' versi Shogun Kebo.
Warna yang cukup populer di Shogun R tentu saja hijau.
(BACA JUGA: Hentikan Suka Goyang-goyang Kendaraan Saat Isi BBM, Ini Risikonya)
Shogun 125 R
Empat tahun berselang, Shogun kembali ganti model.
Tapi tidak hanya ganti tampang, Shogun kini pakai mesin 125 cc sedangkan kelas 110 cc diisi oleh Suzuki Smash.
Desain lampunya jauh lebih keren dengan bohlam ganda.
Berbagai fitur pun disematkan, sebut saja pengaman kunci magnet dan bagasi luas.
(BACA JUGA: Jangan Beli Knalpot Racing Palsu Deh, Maksud Kencang Jadinya Begini)
Shogun 125 SP
Setahun berslang, pada 2005, Shogun tersedia versi sportinya.
Dilabeli Shogun 125 SP (Sport Production), motor ini ternyata punya banyak ubahan.
Mulai dari penggunaan kopling manual, transmisi injak-congkel kayak motor sport, rem cakram depan belakang hingga pelek mirip Satria F.
(BACA JUGA: Serasa Enggak Percaya, Ini Daftar Harga Knalpot Akrapovic)
New Shogun 125 R
Tren lampu sein di bodi juga menjangkiti Shogun, tahun 2007 Shogun muncul versi barunya.
Selain lampu sein, desain bodi juga berubah jadi lebih lancip.
Pada sektor mesin, juga sudah dilengkapi engine balancer agar minim getaran.
Pada model ini, tersedia pula versi RR dengan pelek racing dan rem dobel cakram.
Versi SP juga kembali hadir dengan ciri khas di kopling manual dan gigi injak-congkel.
(BACA JUGA: Ini Sih Gila! Tiga Orang Dengan Satu Motor Salto, Lihat Endingnya )
Shogun 125 FI
Mengikuti tren mesin injeksi di sepeda motor, Shogun juga keluar versi injeksinya di tahun 2008.
Mesin injeksi Shogun FI ini dikontrol ECM (engine control modul) berdasarkan input dari intake air pressure sensor (IAP), crankshaft position sensor (CKP), Throttle position sensor (TP).
Sistem injeksi Shogun yang bernama Discharge Pump Fuel Injection (DCP-FI), punya kelebihan yaitu pompa bensin yang menyatu injektor.
Efeknya tidak perlu tekanan bensin tinggi untuk disemprot ke ruang bakar.
(BACA JUGA: Di Jogja, Pelaku Klitih Alias Anarkisme Ditangkap, KLX Pelaku Ditimpa Batu Gede)
Shogun Axelo
Tahun 2011, Suzuki Shogun Axelo resmi meluncur di Indonesia.
Nama Axelo adalah akronim Axe-Akselarasi dan Lo-Low Emission ini.
Lampu depan juga sudah otomatis hidup saat mesin dihidupkan.
Shogun Axelo terdiri dari 3 varian, Standar (rem belakang tromol), tipe S (rem belakang cakram), dan tipe R (kopling manual).
(BACA JUGA: Sadis... Bebek Santun Jadi Jahat Dimasukin Mesin Honda CBR 150 Tidur)