Otomotifnet.com - Merebaknya berita politik soal pilkada tahun ini di mana yang ingin menjadi cagub atau wagub di pilkada harus kasih mahar, pembalap MotoGP sudah lebih dulu melakukannya lo!
Serius, untuk menjadi pembalap MotoGP yang bagus apalagi bisa dilirik bergabung dengan tim hebat wajib kasih mahar lebih dulu.
Maharnya itu seperti apa?
Ada banyak dan yang pastinya bukan harus menyogok dengan dana yang besar, melainkan menyuguhkan prestasi di pentas balap.
(BACA JUGA: Biar Malu! Mobil Mewah Mangkir Pajak Nopolnya Bakal Diumumkan Pemda DKI)
Seperti di MotoGP dan ajang balap lainnya tentu bila pembalap menunjukkan prestasi terbaiknya pasti bisa jadi mahar bagus untuk bernegosiasi.
Tengok saja pembalap MotoGP mampu berlaga di kasta tertinggi balap motor dunia itu direkrut tim karena mahar sudah berprestasi.
Sebut saja Franco Morbidelli yang kini menjadi rookie di MotoGP tahun ini bisa naik kelas karena mencetak prestasi menjadi juara Moto2 tahun lalu.
Atau, pembalap tidak jadi juara dunia tetapi tampil konsisten dan selalu jadi sorotan di tiap seri balapan, seperti Johann Zarco (Yamaha Tech 3) atau Danilo Petrucci (Pramac Racing) misalnya.
Nah, bila mahar bisa berprestasi itu terpenuhi ada lagi mahar yang mesti dilakukan pembalap saat bergabung atau dikontrak oleh tim.