Otomotifnet.com - Awal adanya knalpot motor adalah, meredam suara ledakan dari ruang bakar yang menimbulkan suara keras dan bising.
Karena itu, gas sisa pembakaran yang keluar dari ruang bakar tidak langsung dilepas ke udara terbuka tapi disalurkan melalui knalpot atau muffler.
Dan pada perkembangannya, selain sebagai penyalurkan gas buang, knalpot bisa difungsikan sebagai part penambah tenaga atau power motor.
(BACA JUGA : Ckckck... Fitur Di Datsun Cross Mungkin Terbaik Di Kelasnya)
Gas buang yang berkecepatan dan betekanan tinggi pada leher knalpot tersalur dan berkumpul pada perut knalpot.
Mengakibatkan gas buang itu akan balik ke leher knalpot alias efek turbelensi yang membuat tekanan balik.
Sehingga gas baru pada saat klep overlap tidak terbawa ikut gas buang.
Ini yang membuat teknologi megabomb berkembang.
Secara umum megabomb solusi untuk meningkatkan performa motor.
Selain itu, megabomb juga dapat membantu menurunkan suara keluaran knalpot dengan cara menyerap suara. Sehingga suara bisa lebih rendah.
Menurut Aung Suratman yang kala di wawancara menjabat Customer Care AHRS, ruang yang ada dalam megabomb berfungsi ganda.
Sebagai pre-muffler yang berperan menurunkan suara dan meningkatkan volume gas buang yang masuk ke dalam megabomb.
Pada akhirnya mempercepat pembuangan.
(BACA JUGA : Incar Toyota Calya Seken, Sebaiknya Perhatikan Dulu Hal Berikut )
"Proses ini menghasilkan efek pembilasan pada saluran gas buang. Menyebabkan udara segar dan tekanan bahan bakar dapat masuk lebih cepat ke ruang bakar (silinder). Otomatis proses pembakaran ini menjadi lebih efisien dan bisa menghasilkan tenaga yang lebih besar," beber Aung.
Knalpot jenis ini biasanya dipakai para penikmat garuk tanah alias motocross, grasstrack dan adventure yang memang membutuhkan tenaga bawah spontan pada jalur atau track pendek.
Sjafrie Ganie alias Jerry dari R9 pernah melakukan riset megabomb.
Ketika itu dicoba di Kawasaki D-Tracker 250 bahan yang digunakan pakai titanium.
Di leher knalpot riset R9 dipasangi megabomb.
Hasilnya kalau di motor injeksi harus seting ulang ECU.
"Karena power bisa ngedrop kalau tidak dibarengi suplai gas bakar yang cukup," jelas Jerry yang senang pelihara ayam itu.
Namun dari hasil riset pihak R9 membuahkan kesimpulan.
Adanya megabomb tidak hanya meningkatkan power, tapi juga sekaligus menghilangkan gejala nembak di knalpot.
(BACA JUGA : Tenang, Part Carbon Kevlar Rusak, Gak Mesti Ganti Yang Baru Kok)
Gejala nembak di motor sekarang memang kerap terjadi, apalagi di motor-motor yang mengusung karburator model vakum.
Untuk menghilangkannya bisa menggunakan model megabomb ini.
Jadi, fungsinya banyak dong.