"Itu harus merupakan penafsiran akan sebuah mobil supersport."
"Kami yakin apa yang harus ditawarkan oleh sebuah mobil supersport adalah mesin V12 naturally aspirated."
"Mobil butuh dibangun untuk hybrid atau bukan hybrid. Mobil supersport enggak kenal kompromi," papar Reggiani.
(BACA JUGA: Kenapa Nih? Kok Honda Recall Brio, Mobilio, BR-V, Jazz, Dan HR-V Di Indonesia)
Ia juga mengisyaratkan jika konsep mobil listrik Terzo Millennio memungkinkan menjadi masa depan mobil listrik Lamborghini.
Menurutnya, mobil supersport harus bisa mencetak waktu cepat di sirkuit Nurburgring dan bisa dipakai berkeliling berkali-kali, bukan hanya sekali putar terus berhenti.
"Saat ini dengan baterai electric vehicle hanya bisa memilih, kencang dalam sekali jalan dengan kencang atau bisa berkeliling beberapa lap tapi dengan kecepatan rendah, itu enggak cocok untuk mobil supersport," paparnya.