Otomotifnet.com - Setelah menolak untuk memakai mesin hybrid, Lamborghini akhirnya menurut induk perusahaannya.
Lamborghini memang menyatakan akan memakai hybrid namun di generasi selanjutnya setelah Huracan.
Nyatanya, Lamborghini akan memakai pembangkit tenaga ganda tersebut sebagai pengganti Aventador.
Persisnya di awal dekade mendatang, tahun 2020 mendatang.
Dikutip dari Auto Express, Maurizio Reggiani, Bos R&D Lamborghini menyatakan, pengganti Aventador akan memakai hybrid.
(BACA JUGA: Modifikasi Pelek Mercy E250, Kental Indonesia Dan Satu-satunya Di Dunia)
Aventador lahir tahun 2011.
"Supersport generasi mendatang akan berbasis plug in hybrid," ucap Reggiani.
Ia menegaskan tetap masih menggunakan mesin V12 sebagai basis yang akan ditempel mekanisme hybrid.
"Value dari merek kami berbasis dari produk tertinggi."
"Itu harus merupakan penafsiran akan sebuah mobil supersport."
"Kami yakin apa yang harus ditawarkan oleh sebuah mobil supersport adalah mesin V12 naturally aspirated."
"Mobil butuh dibangun untuk hybrid atau bukan hybrid. Mobil supersport enggak kenal kompromi," papar Reggiani.
(BACA JUGA: Kenapa Nih? Kok Honda Recall Brio, Mobilio, BR-V, Jazz, Dan HR-V Di Indonesia)
Ia juga mengisyaratkan jika konsep mobil listrik Terzo Millennio memungkinkan menjadi masa depan mobil listrik Lamborghini.
Menurutnya, mobil supersport harus bisa mencetak waktu cepat di sirkuit Nurburgring dan bisa dipakai berkeliling berkali-kali, bukan hanya sekali putar terus berhenti.
"Saat ini dengan baterai electric vehicle hanya bisa memilih, kencang dalam sekali jalan dengan kencang atau bisa berkeliling beberapa lap tapi dengan kecepatan rendah, itu enggak cocok untuk mobil supersport," paparnya.