Bahkan sekarang, sudah jarang terlihat seliweran di jalan.
Jadi wajar kalau ada, pasti harganya bakal tinggi dan kisahnya bikin enggak percaya.
Seperti Binter AR125 1984 milik Afreezal Arlies yang mukim di Jl. Laweyan 3/3, Penumping - Solo ini.
“Baru saja laku, dibeli orang dari Kemayoran – Jakarta,” buka pria yang mengaku memang suka kolekdol (kolektor sekaligus penjual) motor-motor lawas ini.
Mau tahu laku berapa? “Rp 70 juta…” jawab Afreezal enteng.
Busyet, lebih mahal ketimbang Ninja 250 SE keluaran terbaru 2018 yang cuma Rp 64,3 juta (kawasaki-motor.co.id)!
(BACA JUGA: Mazda Dikenal Punya Cat Istimewa, Enggak Heran CX-9 Bikin Jatuh Cinta)
Namun demikian Afreezal jamin si pembeli pasti enggak kecewa.
“Kondisinya super istimewa! Butuh 3 unit AR125 yang dikanibal untuk merestorasi motor itu,” ungkap Afreezal yang butuh waktu 7 bulan untuk mengembalikan motor seperti kondisi semula saat keluar showroom, termasuk soal mesin.
Memang cat dan stripping itu repro dengan menggunakan teknik oven.
Cuma hampir semua spare parts-nya berstatus new-on-sell (NOS), parts baru tapi orisinal yang dibeli langsung dari Jepang.
“Cuma tangki dan cover body menggunakan yang lama, sementara gas spontan sudah menggunakan Magura 312,” timpal Afreezal yang juga rajin hunting ke toko-toko lawasan di daerah Solo dan kadang beli online lewat teman untuk melengkapi AR-125 ini.
Bahkan pelek palang 7 merek Enkei Japan yang terpasang itu asli punya optional parts AR-125 yang dijual di Indonesia.
Jadi tak semua Kawasaki AR125 yang beredar memakai pelek ini.
Benar-benar istimewa!