Bahkan wiper kaca belakang yang harusnya ada malah dicabut dan lubangnya ditutup dengan dempul. Duh!
Nah, selama proses pengecatan, Anang berusaha melengkapi barang-barang yang rusak dan yang hilang. “Untungnya hampir semua list masih ada kecuali list chrome kaca depan belakang yang enggak ada,” ujarnya.
Akhirnya list untuk kaca ini pun dibikin lagi menyerupai aslinya, “Hasilnya lumayan kan?” bangganya.
Kemudian 'kuping' bumper juga juga dicarikan baru dan dapat baru berikut mud flap dan cover sokbreker depan yang ada di ruang mesin.
(BACA JUGA: Kenapa Akselerasi Yamaha Lexi Bisa Setara NMAX? Ini Penjelasan Bos Yamaha)
Selayaknya masalah mobil dengan pintu bagasi hatchback, pasti sokbrekernya sudah lemah.
“Sokbreker pintu bagasi belakang sudah diganti, wiper belakang juga dipasang lagi pakai punya wiper belakang Civic Excellent,” tukas Anang lagi.
Kemudian pelek racing waktu dibeli langsung diganti dengan pelek asli Accord tahun '81 berikut ring pelek khas mobil tahun 70-80an.
“Lumayan susah juga nyari pelek asli Accord ini, untung masih dapat,” ujarnya dengan nada lega.
Agar terlihat semakin mengkilap, semua bumper di chrome ulang dan dipasangkan ‘kuping’ bumper yang baru.
Di interior karena bahan fabric jok asli sudah tidak layak maka semua jok dibungkus ulang dengan bahan yang mirip aslinya.
“Bahan plafon juga saya bikin ulang dengan bahan semirip mungkin dengan aslinya,” bisiknya. Untunglah dasbor dan doortrim masih dalam kondisi bagus.
Kemudian Anang beralih mengecek mesinnya yang berkapasitas 1.800 cc ini, “Mobil ini oleh pemilik sebelumnya memang jadi mobil harian, jadi kondisi mesinnya masih terawat,” ucap pria ramah ini.
Melihat hasil jadinya, memang rasanya tidak percaya kalau dulunya mobil ini kondisinya hancur.
Cat biru metaliknya yang mengkilat hingga ke kolongnya, semua pernik sudah terpasang rapi menurut aslinya, bumper besinya juga terlihat mengkilat dan seluruh list bodinya terlihat sangat rapi.