Sopir SUV Pelaku Tabrak Lari Pesepeda, Mengaku Bukan Kabur Tapi Menyerahkan Diri

Joni Lono Mulia - Sabtu, 10 Februari 2018 | 19:49 WIB

Pelat nomor Dodge Journey yang menabrak sepeda (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Insiden kecelakaan tabrak lari terjadi padi tadi pukul 06:20 WIB  di kawasan Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Sebuah mobil Dodge Journey dengan nomor polisi B 2765 SBM menabrak sejumlah pengendara sepeda dan satu sepeda motor.

Informasi menyebar di medsos dengan tujuan mencari keberadaan pelaku lewat nomor polisi Dodge Journey kendaraanya yang terjatuh usai melakukan tabrak lari.

Eh pelaku berkelit, dirinya kabur bukan untuk menghindar, melainkan untuk menyerahkan diri ke polisi.

(BACA JUGA: Gak Ngenalin, Pulsar 200 Jadi Scrambler, Tangkinya Bikin Gemes)

Hmm.., kalau benar untuk menyerahkan diri dan bukan karena kadung jadi trending topic, maka sikap pengendara SUV Dodge itu cukup sportif.

Namun, apabila dilihat dari aspek keselamatan berkendara lalu lintas, si pelaku sebaiknya tidak langsung kabur atau menyerahkan diri ke polisi.

Sebagaimana dijelaskan Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center.

"Seharusnya orang itu berhenti dulu dan melakukan pertolongan pertama kepada korban," ucap Marcell Kurniawan

Apabila kondisi korban cukup parah dan tidak bisa diatasi dengan pertolongan langsung, sebaiknya segera hubungi pihak berwenang seperti polisi atau petugas medis agar korban bisa segera ditangani.

(BACA JUGA: Bocah Hebat! Mampu Tiru Dengan Fasih Komentator MotoGP, Nick Harris)

"Setelah ada yang menolong, baru diselidiki kasusnya dan cari siapa sebenarnya yang salah."

"Mau salah atau benar, apabila kondisinya seperti itu harus tetap berhenti, jangan kabur," ujar Marcell.

Buat pengendara lain atau warga sekitar, kata Marcell sebaiknya juga jangan hanya diam melihat korban.

Alangkah baiknya, ikut membantu mengatur lalu lintas, karena pasti di lokasi itu terjadi kemacetan.

"Jadi jangan hanya diam melihat korban dan main hakim sendiri."

"Melakukan hal yang positif seperti mengatur lalu lintas, sampai menolong korban lebih baik dan bermanfaat," kata Marcell.

(BACA JUGA: Wah, Bagasi XMAX Diisi Duren, Tebak Muat Berapa Butir?)

Pelaku atau masyarakat di sekitar apabila tidak paham dengan prosedur pertolongan pertama setelah kecelakaan sebaiknya jangan langsung mengangkat atau memindahkan korban ke tempat lain.

Pasalnya, malah bisa memperparah kondisi korban itu sendiri.

"Jadi lakukan pertolongan dengan menghubungi pihak terkait saja atau mengatur lalu lintas jauh lebih penting sampai adanya bantuan pertolongan pertama untuk mengevakuasi korban," pungkas Marcell.