Wuah...Eks Helm Pembalap Moto2 Ada di Indonesia, Dikoleksi Anggota Komunitas

Parwata - Minggu, 11 Februari 2018 | 17:45 WIB

Beberapa koleksi Local Helmet Lovers Indonesia (Parwata - )

Otomotifnet.com - Bukan hanya motor, helm pun ada komunitas penggemarnya. 

Malah, menariknya ada satu komunitas yang mengoleksi helm yang spesial dan sulit dicari, sekalipun dana mencukupi.

Wah, helm seperti apa yang mereka koleksi sampai membuatnya susah untuk dicari?

Yup, komunitas yang tergabung di grup Facebook Local Helmet Lovers (LHL) ini mengoleksi helm eks pembalap.

Reyhan Firdaus
Helm KYT Dimas Ekky tidak dijual bebas

"Ya, rata-rata koleksi kami merupakan helm bekas pembalap motor Indonesia," ungkap Agustinus Hariyanto, salah satu kolektor helm yang ditemui rekan GridOto.com.

Beberapa helm yang dibawa oleh anggota komunitas ini merupakan bekas pembalap papan atas Indonesia seperti Hokky Krisdianto, Febrianus Balank dan Dimas Ekky Pratama.

Yup, nama terakhir merupakan pembalap CEV Moto2 yang menjadi pembalap wild card di Moto2 Sepang 2017 sob!

Kenapa memilih helm bekas pembalap, kenapa tidak yang baru saja?

"Wah, banyak alasan sih, yang pertama karena pembalap yang kami suka helmnya tidak tersedia dalam kondisi baru di toko," jelas Wiman Rinaldi, member lain dari komunitas LHL.

(BACA JUGA : Mobil Pemadam dan Ambulans Lewat, Mana Yang Dikasih Jalan Duluan?)

"Karena kriteria kami dalam memilih helm ya harus dari pembalap yang kami suka, baik dari gaya balap dan prestasinya hehe..," tambah Wiman yang memiliki KYT KR-1 eks Dimas Ekky.

Karena tidak dijual bebas di toko, tentunya butuh perjuangan lebih untuk memiliki helm bekas pembalap.

Reyhan Firdaus
Helm INK Fusion Race ex-Febrianus Balank

"Langkah pertama harus kenal pembalap dan orang-orang terdekatnya seperti manajer dan mekaniknya," ungkap Adit. S Nugroho yang mengoleksi helm milik Febrianus Balank.

"Caranya bisa kenalan via media sosial, dan tentunya datang ke event seperti IRS atau Motoprix di mana pembalap itu sedang balapan," tambah Adit.

Meski sudah kenal pembalapnya, terkadang masih ada kesulitan dalam memiliki helm bekas dipakai pembalapnya sob.

(BACA JUGA : Cari Mobil Seken Yang Lengkap Keunggulannya? Coba Deh Pertimbangkan CR-V Ini)

"Tidak semua pembalap mau menjual helmnya, beberapa harus didekati sampai mood-nya bagus untuk bilang 'Iya', dan itu butuh waktu," jelas Adit.

Reyhan Firdaus
Helm untuk balap punya spesifikasi berbeda

Wah, seperti mau mengungkapkan cinta ke lawan jenis nih, ada waktu pendekatannya?

"Iya, misalnya untuk INK Fusion Race eks Febrianus Balank ini butuh waktu 3 bulan sampai saya bisa memilikinya," tambah Adit.

"Dan karena mood pembalap macam-macam, harga yang diberikan ya bisa macam-macam juga, kadang mahal kadang murah bahkan kadang dikasih gratis hehe," tukas Adit.

Meski butuh perjuangan, banyak hikmah dan keuntungan dari mengoleksi helm pembalap.

Reyhan Firdaus
Helm untuk balap harus lolos scrutineering FIM

"Selain jadi punya helm pembalap idola, dari segi spesifikasi helm ada perbedaan spesifikasi yang membuat helm pembalap jadi spesial," jelas Agustinus.

(BACA JUGA : Cari Mobil Seken Yang Lengkap Keunggulannya? Coba Deh Pertimbangkan CR-V Ini)

"Misalnya tali pengikatnya bukan sembarang DD-Ring, karena harus lolos scrutineering FIM yang ketat," tambah Agustinus.

Detail-detail seperti stiker lolos scrutineering FIM ini juga membuat helm bekas pembalap memiliki cerita khusus.

Reyhan Firdaus
Dua helm KYT ex-Dimas Ekky Pratama

"Helmnya jadi ada sejarahnya, sudah dipakai balap kemana saja, tahun berapa dan bertarung melawan pembalap siapa saja," ungkap Agustinus.


Hikmah lain dari mengoleksi helm eks pembalap bagi para kolektor yang ditemui GridOto.com adalah jadi banyak teman pembalap

"Betul, kami jadi bisa mengenal pembalap yang kami idolakan dan berteman, dan karena kami menyukai dunia balap jadi ada kebanggaan tersendiri," ungkap Wiman.

Reyhan Firdaus
Komunitas Local Helmet Lovers Indonesia

"Selain itu saya jadi kenal juga dengan kolektor-kolektor helm eks pembalap lain, dan karena hobi kami sama jadinya cepat akrab malah seperti saudara," tambah Adit.

Menarik juga ya menjadi kolektor helm eks pembalap, pembaca ada juga yang memiliki hobi yang sama?