Otomotifnet.com - Sekjen Motor Besar Club (MBC) merupakan salah satu klub moge yang bertahan eksis di Tanah Air.
Irianto Ibrahim mengatakan, lahirnya MBC sesuai dengan cita-cita komunitasnya untuk membangun kebersamaan kepada para motor kecil di Indonesia.
"Di MBC itu tidak ada namanya perbedaan, mau itu tua muda, pakai Lamborghini atau mobil biasa, itu sama semua," kata Irianto di Whiz Prime Hotel, Jakarta Utara, Sabtu malam (10/2/2018).
(BACA JUGA: Kena Sindir, Ibu Zaman Old Disetop Polisi Ngeluarin STNK, Ibu Zaman Now Nelpon Bekingan)
"Jadi, kebersamaan dan silaturahmi menjadi ciri khas MBC," sambungnya.
Bahkan menurutnya, MBC sangat melarang keras seluruh anggotanya membahas tentang harta.
"Enggak boleh, kami bicara motor saja, apalagi kami sangat tegas kepada yang rasis," ujarnya.
"Jadi kami tidak ada eksklusif, tidak ada diskriminasi apapun, sama semua," bebernya.
Saat ini MBC sendiri secara keseluruhan sudah memiliki sebanyak 6.000 anggota.
Dirinya pun berencana akan terus menambah anggota.
"Rencana ke depan jelas kami akan mencari saudara kami sebanyak mungkin," sebutnya.
"Kami tidak pernah mengecap atau menuduh bikers tua maupun muda, tidak ada namanya di MBC senior-junior," beber Irianto Ibrahim.
(BACA JUGA: Mobil Pemadam dan Ambulans Lewat, Mana Yang Dikasih Jalan Duluan?)
Bahkan, lanjut Irianto, MBC tidak memiliki perbedaan jenis bahkan merek motor, seperti Harley, BMW dan Kawasaki semuanya sama.
"Kami membina motor ber-cc kecil, kami dari MBC punya tanggung jawab kepada siapa pun di jalan raya seperti bekerja sama Korlantas dan safety riding," tuturnya.
"Kami sama-sama memakai jalan di aspal kok, kalau kami ada sesuatu atau insiden tidak mungkin teman-teman kami yang di luar sana menolong, tapi teman-teman motor kecil inilah yang menolong," bebernya.