Duh... Ternyata Kerikil Bisa Sebabkan Kaca Mobil Pecah

Joni Lono Mulia - Selasa, 6 Maret 2018 | 09:00 WIB

Kaca belakang Daihatsu Sigra pecah tanpa sebab yang jelas (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Salah satu fungsi kaca mobil adalah melindungi penghuni kabin saat berkendara.

Namun, bukan berarti kaca mobil tidak bisa retak atau bahkan pecah.

Apa sih yang menyebabkan kaca mobil bisa retak atau pecah?

“Kaca mobil tentunya bisa pecah dengan beberapa sebab, seperti terbentur benda tajam,” ujar Harintoyo Prihadi, TQA Manager PT Mulia Glass.

 (BACA JUGA: Jangan Salah, 'Penjaja Villa' Di Puncak Ini Bisa Nilang)

Contohnya ketika berkendara di tol kerikil yang mengenai kaca depan mobil kecepatannya bisa seperti peluru.

“Saat kerikil diterjang oleh mobil di depan kita dengan kecepatan tinggi, kemungkinan besar bisa menyebabkan kaca mobil pecah,” jelas Hari, sapaan akrabnya.

Selain itu, temperatur tinggi bisa memicu terjadinya kaca mobil pecah karena proses pemuaian.

Hal ini disebabkan karena ruang pemuaian kaca tidak memadai, sehingga timbul tekanan tinggi pada kaca mobil dan akhirnya kaca mobil pecah.

“Sebab jika pemasangan kaca tidak menyediakan ruang muai yang memadai, maka saat tekanan tinggi terjadi maka risiko kaca pecah akan semakin besar,” jelasnya.

Oleh karena itu Harintoyo Prihadi mengingatkan untuk melakukan penggantian kaca mobil di bengkel resmi atau spesialis yang berpengalaman.

“Untuk memasang atau mengganti kaca sebaiknya dilakukan di bengkel resmi atau bengkel spesialis yang recommended,” ungkap Hari.

(BACA JUGA: Kenalkan RX350 L, Lexus Paling Laris Sekarang Punya Varian 7 Seater)

Berikutnya, penyebab kaca mobil pecah adalah jalan yang tidak rata atau rusak.

“Sangat mungkin jalan yang tidak rata membuat kaca mobil bisa pecah karena saat melewati jalan rusak akan ada tekanan yang tidak berimbang ke tiap sudut bodi,” tuturnya.

Terakhir, kaca mobil pecah bila terjadi tabrakan.

“Logikanya kalau mobil tabrakan, baik dengan kendaraan lain ataupun dengan benda keras kaca akan pecah karena adanya defleksi dari bodi mobil,” pungkas Harintoyo Prihadi.