Dengan informasi dari torque sensor tadi, komputer pun mengatur besarnya arus listrik ke motor agar bisa berputar sesuai arah dan kecepatan yang diminta.
Oh ya, EPS dibekali speed sensor yang membaca kecepatan kendaraan.
(BACA JUGA: Suzuki Niat Bikin Adiknya GSX150, Suzuki Thunder Disebut-sebut Bakal Hidup Lagi)
Jadi ketika mobil mencapai kecepatan tertentu (biasanya di atas 80 km/jam) maka ia akan menginformasikan control module untuk menonaktifkan EPS.
Dengan begitu setir menjadi lebih berat sehingga untuk menambah kestabilan dan unsur safety berkendara.
Terakhir, control module juga bertugas mendiagnosa jika ada kerusakan atau malfungsi pada sistem EPS.
Jika terdeteksi ada kerusakan, maka lampu indikator EPS pada panel instrumen akan menyala atau berkedip sesuai kerusakan yang terjadi.