Kisah Hermansyah, Anggota Kepolisian Yang Diludahi dan Dilindas Pengemudi Mobil, Baru Kali Ini Terjadi

Parwata - Minggu, 8 April 2018 | 10:56 WIB

Ilustrasi polisi sedang bertugas memberikan surat tilang (Parwata - )

Melihat ada pelanggaran, Hermansyah menghentikan mobil yang dikendarai Watoni.

Hermansyah memberitahu kesalahan Watoni serta meminta SIM dan STNK yang bersangkutan.

"Yang diperlihatkan STNK. Setelah itu saya lakukan penilangan, dia biasa saja enggak ada respons. Saya minta tanda tangan, dia enggak mau, saya langung saja surat tilangannya. Kan biasa orang salah enggak mau tanda tangan," ujar Hermansyah sat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/4/2018).

Saat diberi surat tilangan, Hermansyah mendengar Watoni melontarkan kata-kata kasar.

(BACA JUGA: Wuih, Miller Pole Position Karena Boyong Semua Mekanik Di Dadanya, Bisa Begitu?)

Namun, Hermansyah tak menggubris pengendara itu. Hermansyah mengatakan, perkataan kasar seperti yang dilakukan Watoni sering didengarnya saat bertugas.

Saat itu, Hermansyah berjalan ke belakang meninggalkan Watoni yang masih terlihat kesal.

Tiba-tiba, saat Hermansyah berjalan sekitar 2 meter, Watoni memundurkan mobilnya hingga melindas kaki Hermansyah.

Bahkan, ban mobil berhenti tepat di kaki polantas itu.

Hermansyah yang merasa kesakitan meminta Watoni memindahkan mobilnya dengan memukul-mulul pintu belakang.

"Tapi dia cuek saja sambil ngeliat dari kaca spion. Ada sekitar dua menit itu mobil diam di atas kaki saya," ujar Hermansyah.

Rekan Hermansyah yang melihat kejadian itu kemudian datang dan meminta Watoni memindahkan mobilnya. Sempat terjadi cekcok antara Hermansyah dan Watoni. Hermansyah tak senang dengan perlakuan Watoni.

(BACA JUGA: Kayak Ada Emas-Emasnya, Royal Enfield Classic 350 2017 Ini Kado Buat Lady Biker)

Sementara itu, Watoni mengatakan mobilnya mundur sendiri karena sistem pengoperasian mobil secara automatic.

Bukannya minta maaf, Watoni yang masih berada di dalam mobil malah meludahi wajah Hermansyah sambil kembali mengucapkan kata-kata kasar.

Watoni kemudian kabur meninggalkan lokasi.

Hermansyah lantas melaporkan kejadian itu ke atasannya.

Adapun Hermansyah diminta melaporkan kejadian itu ke SPKT Polda Metro Jaya. Saat ini, kasus tersebut ditangani polisi.

"Ini pertama kalinya saya diludahi, kalau mereka bicara kasar sih sudah biasa. Saya enggak terima dia ngeludahi aparat, apalagi di depan umum," ujar Hermansyah.