Otomotifnet.com - Selalu saja ada proyek modifikasi yang menarik setiap tahunnya ditampilkan Sony Yudhanto, penggawang bengkel LA Custom, Lenteng Agung, Depok.
Kali ini OTOMOTIF tertarik mengangkat mobil hariannya, sebuah sedan premium Toyota Camry 2006 3.5 Q.
Olehnya, versi teratas Camry ini ‘diobrak-abrik’. Tapi bukan jadi berantakan, malahan kesannya jadi lebih elegan, awet muda dan segar.
Ini lantaran sedan premium yang harga bekasnya sekitar Rp 150 jutaan ini diberi kelir kuning ‘menyala’ dan perubahan wajah lewat operasi bumper.
“Kalau sebelumnya saya pernah cat warna merah, yang sekarang mengikuti tren, saya cat kuning dengan pigmen xirallic,” terangnya.
Efek xirallic yang bikin tampilan menyala ini disebut dengan warna Lemonsting Yellow dari Spies Hecker.
“Sepertinya warna kuning lagi musim lagi ya, BMW ada yang kuning, Honda Jazz juga,” katanya lagi.
Ubahan strategis lainnya ada pada bagian wajah. Bagian bumper dioperasi sehingga kesan awet muda lebih terlihat.
Seakan-akan pakai Camry kelahiran 11 tahun yang lalu ini disematkan bumper Camry baru tahun 2017.
Padahal, “Perlu tiga buah bumper yang disobek-sobek hingga jadi seperti ini,” buka Sony.
Bumper 2006, bumper facelift 2010, serta bumper dan gril 2017. Kenapa memakai bumper 2010, ini lantaran Sony mendapatkan gril hybrid yang hanya bisa cocok dipasang masuk di bumper tahun 2010.
“Setelah dijahit jadi satu, sedikit dibentuk menggunakan tanah liat, kemudian dicetak ulang hingga menjadi seperti ini,” jelasnya.
Wah ternyata cukup rumit juga ya.
Menurut Sony lagi, di luar negeri sedang musim bumper conversion.
Maksudnya meremajakan wajah mobil agar terlihat lebih muda, tanpa menghilangkan detail-detail bagus yang sulit dibikin.
“Kalau body kit custom biasanya susah mendapatkan detail ala OEM dan menghilangkan identitas, makanya cara ini yang saya lakukan,” jelasnya lagi.
Kalau dikonversi bumper detail Camry 2017 rumit dan keren, kelihatan jauh lebih muda, tanpa menghilangkan identitas.
Ubahan lainnya yang tak kalah gahar dan mendukung penampilan adalah sektor kaki-kaki.
Sejurus dengan tren ‘melata’ alias kandas, Camry ini juga melakukan pemotongan lingkar fender atau bahasa gaulnya radius fender.
Selain bikin bodi lebih nempel ke aspal, cara ini bikin pelek DPE 20 inci bisa bergerak leluasa tanpa bergesekan dengan ruang dalam fender, sekaligus jarak main suspensi udara tetap optimal.
“Biar sasis monokoknya nempel banget sama aspal, obatnya cuma satu, ya radius fender,” terangnya yang melakukan, radius fender sebanyak 3 cm.
Hasil jadinya luar biasa, selain wajah Camry yang terlihat lebih muda, kesan ‘menyala’ lewat lemonsting, mobil ini juga makin ‘kekinian’ dengan gaya melata.
Tak ada lagi kesan sedan besar buat orang tua.(Rendy/Otomotifnet,com)
Wah, Sekennya tak Sampai 200 Juta
Camry generasi keempat ini dipasarkan di Indonesia mulai tahun 2006-2011.
Didatangkan utuh dari Thailand, harga sekennya termasuk cukup menarik saat ini.
Dengan dana mulai dari 150 jutaan saja sudah bisa merasakan kemewahan khas sedan Toyota ini.
Tersedia dua pilihan mesin, 2.4L dan 3.5L mirip punya Sony.
Mobil ini diklaim termasuk mudah dalam perawatan dan ketersediaan spare parts yang berlimpah.
Untuk dijadikan bahan modifikasi gaya-gaya VIP, sangat bisa loh.
Data Modifikasi
Eksterior:
Radius fender, cat Lemonsting yellow Spies Hecker, gril hybrid Thailand, bumper custom (2006, 2010 dan 2017), smoke tail lights
Kaki-kaki:
Pelek DPE 20x(10,5+11,5) inci, suspensi udara Airgen
Interior:
genuine leather by autoleder
Full interior cream and burgundy
Audio:
Sistem audio SQL, Head unit Pioneer 8 series, subwoofer Clif Design 12 inch, Gramond front dome speaker, Mid speaker Gramond P-range Power amplifier Gramond monoblock, power amplifier Gramond 4 kanal
Plus : Salah satu modifikasi inspiratif untuk sedan besar seperti ini.
Minus : Belum ada modifikasi pada bagian mesin.