“Balance arm bukan chassis reinforcement yang membatasi gerakan sasis dan suspensi. Karena dia hanya membuat gerakan arm belakang dan gardan menjadi lebih terkontrol, sehingga membuat kerja suspensi belakang menjadi optimal,” ujar Arif Sugiharto, salah satu punggawa workshop Banteng Mas di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat.
Jadi, jangan khawatir SUV atau D-Cab Anda akan berubah karakter suspensi menjadi lebih keras setelah pasang balance arm.
Selama suspensi bawaan seperti per dan sokbreker masih menggunakan bawaan pabrik.
“Untuk SUV atau D-Cab, selama tidak pasang per heavy duty atau tipe hard, karakter bantingan suspensi masih nyaman untuk harian,” tambah Andri.
Di pasaran tersendiri, mulai banyak tersedia balance arm untuk SUV dan D-Cab.
Salah satunya merek asal Thailand, Australia dan Jepang seperti JS Work, TDC, H-Tune atau INGGC.
Satu setnya dibanderol sekitar Rp 3,3 juta. Pemasangannya pun mudah dan cepat, hanya sekitar 2 jam. (Tom/Otomotifnet.com)