Namun demikian, Archandra enggan membeberkan wilayah pastinya yang mengalami kekurangan pasokan Premium tersebut.
(BACA JUGA: GP Argentina Kacau! Ketua Penyelenggara MotoGP Salahkan Cuaca)
"Kekurangannya tidak merata, tapi yang saya tahu itu ada dari Sabang sampai Merauke," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menemukan adanya kelangkaan BBM jenis Premium di sejumlah daerah di Indonesia.
Temuan BPH Migas mengungkapkan adanya kelangkaan Premium di Pekanbaru dan Riau serta menyusul di beberapa wilayah lainnya di Indonesia, termasuk wilayah Jamali.
Adapun penyelidikan yang sudah dilakukan di lapangan menyimpulkan bahwa kesulitan itu bukan disebabkan kelangkaan, melainkan karena ada sejumlah daerah mengurangi stok serta ada juga yang memilih menjual Pertalite ketimbang Premium.
(BACA JUGA: Gokil! Pembalap Moto2 Ini Juara Di Argentina Nggak Pakai Tuas Rem Depan, Kok Bisa Ya?)
"Indikasi di lapangan ada dua situasi yang terjadi, pertama ada beberapa wilayah yang karena kekhawatiran tidak cukup sampai akhir tahun mereka berusaha mengurangi."
"Kedua, dari SPBU sendiri karena margin premium lebih kecil dari Pertalite atau Pertamax," jelas Anggota Komite BPH Migas, Hendri Ahcmad di kantornya, Rabu (7/3/2018).
Menteri ESDM sudah berkali - kali menegur Pertamina.(Kompas TV)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wamen ESDM: Kelangkaan Premium dari Sabang Sampai Merauke",