Pada Selasa (10/4/2018), sekitar pukul 14:00 WIB, dua orang yang mengaku berasal dari Kota Sukabumi bertamu ke rumah Marni, mencari Arianto.
Menurut Marni, dua orang itu berencana menjemput Arianto atas perintah 'orang Istana Negara'.
Arianto tak langsung mengiyakan ajakan orang itu.
Dia meminta izin ke ibunya, Khotimah, yang tinggal sekitar dua kilometer dari Ciawun.
(BACA JUGA: Ingat Nggak Sama Yamaha Xeon? Harga Sekennya Bisa Ditebus Mulai Rp 5 Jutaan)
"Orang tua kami takut Ari diculik."
"Tapi dua orang itu bilang cuma ingin ajak Ari jalan-jalan ke Jakarta sehari," ujar Marni.
Arianto pun akhirnya berangkat ke Jakarta, menumpang mobil yang dibawa tamunya yang diduga anggota Paspampres.
Syarat yang diajukan Khotimah, Deni, suami Marni, harus ikut menemani Arianto.
Sepanjang perjalanan menuju Jakarta, Arianto tak tahu pasti apakah ia memang akan dipertemukan dengan Jokowi.
"Belum tentu bertemu," ujarnya singkat. Ia selalu berbicara dalam kalimat pendek.
Baik Arianto maupun Deni, kakak iparnya, juga tak tahu di mana mereka akan diinapkan.
"Lihat saja besok, jadi atau tidak," kata Arianto.