Bocor, Marquez Whatsapp Rossi Sebelum MotoGP Amerika, Begini Isi Pesannya

Parwata - Minggu, 22 April 2018 | 20:50 WIB

Marc Marquez dan Valentino Rossi (Parwata - )

Otomotifnet.com - Ada berita mencengangkan jelang dimulainya balapan MotoGP Amerika di Circuit of the Americas (COTA), Senin (23/4/2018) dini hari nanti.

Marc Marquez sempat kembali mencoba meminta maaf ke Valentino Rossi setelah sempat ditolak permintaan maafnya atas insiden MotoGP Argentina dua pekan lalu.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Marc Marquez lewat pesan Whatsapp ke Valentino Rossi.

Dilansir dari salah satu media asal Spanyol, Diario Gol, pesan Whatsapp ini dibocorkan oleh salah satu orang di paddock Movistar Yamaha.

(BACA JUGA: Vinales Pernah Kesal Sama Rossi, Mirip Insiden Marquez di Kualifikasi MotoGP Amerika, Kejadiannya Tahun Lalu)

"Salah seorang dari Yamaha berkata bahwa pemegang empat gelar kelas MotoGP itu mengirim pesan ke Vale memintanya tidak membuat perang tentang insiden di Argentina, demi kejuaraan dan olahraga," dikutip dari Diario Gol.

Entah pesan Marquez dibalas atau tidak, yang jelas Rossi masih terlihat kesal.

Terlihat sebelum MotoGP Amerika dimulai, Rossi juga sempat membuat unggahan sindiran ke Marquez.

Rossi menuliskan, "Balapan sulit yang rusak oleh pembalap berbahaya," lewat akun Instagram-nya.

(BACA JUGA: Nggak Kepancing, Rossi Ambil Posisi Netral Soal Insiden Marquez dengan Vinales di Kualifikasi MotoGP Amerika)

Lalu di pertemuan Safety Comission, keduanya juga sempat kembali panas.

Marc menyebut bahwa kondisi seperti ini karena mencontoh kelakuan Rossi selama ini.

Rossi sendiri membalas dengan balasan yang cukup makjleb.

"Apa yang mau kau bandingkan denganku? Aku lakukan hal seperti itu empat kali selama 20 tahun, kau lakukan lima kali dalam satu seri," kata Rossi seperti dikutip GridOto dari La Gazzeta dello Sport.

(BACA JUGA: Setel Lampu Suzuki GSX-S150, Cuma Colok Dan Putar)

Jelas tensi keduanya sangat panas hingga saat ini, cuma tidak terlalu terbuka seperti halnya sesaat setelah GP Argentina.

Diario Gol juga mengklaim bahwa Marc Marquez melakukan itu karena tak mau perebutan gelar ternodai oleh konflik.