Otomotifnet.com - Bocah kelas 2 SMP yang dihukum mandi oli bekas menjadi menjadi yatim piatu sejak kecil, kedua orang tuanya meninggal dunia pada 2015.
Bapaknya lebih dulu meninggal setelah terjatuh dari pohon, kemudian ibunya menyusul meninggal kurang dari 100 hari karena penyakit kanker.
Bocah itu anak tunggal, alias tidak memiliki kakak atau adik dan kini diasuh pamannya Sunardi yang menjadi wali anak sejak 3 tahun lalu.
(BACA JUGA: Nyalip Kayak Lagi Balapan, Suzuki Ignis Terguling, Sempat Sundul Ertiga)
Sang bocah kini menjadi viral di media sosial gara-gara dipaksa mandi oli bekas setelah tertangkap basah mencuri onderdil sepeda motor di sebuah bengkel di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Arif Alfian (37), pemilik sebuah bengkel motor di Turi, Sleman, Yogyakarta, meminta maaf setelah foto seorang anak mengguyur kepalanya dengan oli viral di media sosial.
Foto itu viral dengan keterangan dihukum demikian setelah ketahuan mencuri onderdil di bengkel tersebut.
Arif mengaku, awalnya hanya ingin memberi pelajaran supaya anak berinisial L itu tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Niat saya hanya agar anak ini kapok, masa depannya kan masih panjang. Tidak ada niatan apa-apa selain agar jera, saya juga tidak tahu kalau anak yatim piatu," ungkapnya, Senin (30/4/2018).
(BACA JUGA: Bukan Lawak, Komeng Si Bintang Iklan Yamaha Wisuda S1, Gayanya Tetap Kocak, Banyak Yang Salut)
Arif pun menyampaikan permintaan maafnya atas apa yang dilakukannya.
Dia menyadari bahwa apa yang dilakukannya tidak benar meskipun niatnya untuk mendidik.
"Dengan ketulusan hati meminta maaf. Ya saya ada rencana untuk bersilahturahmi ke sana dan memberikan santunan," tuturnya.
Sehadi Utomo, Kepala Dukuh Sangurejo, Wonokerto, Turi, Sleman, Yogyakarta, membenarkan peristiwa tersebut terjadi di bengkel milik Arif, keponakannya, pada Senin (23/4/2018).
Anak laki-laki dalam fotonya tersebut berinisial L, seorang yatim piatu dan masih duduk di kelas VIII atau kelas 2 SMP.
"Awalnya ada dua orang anak yang datang ke bengkel karena sepedanya rusak, rantainya putus. Minta kepada ponakan saya ini agar dibetulkan," ujar Dukuh Sangurejo, Wonokerto, Turi, Sehadi Utomo, Senin.
(BACA JUGA: Rusuh Di MotoGP, Penonton Berhamburan Masuk Ke Pinggir Trek Jerez, Padahal Balapan Masih Berlangsung)
Sehadi menuturkan, saat dicek, ternyata rantai tidak bisa dibetulkan dan harus diganti.
Namun L mengaku tidak punya uang untuk mengganti rantai.
"Rantainya sudah enggak layak pakai, harus ganti, tetapi anak ini mengaku tidak punya uang. Keponakan saya, Arif, beritikad membantu menganti dengan gratis," ucapnya.
Namun saat Arif cuci tangan di belakang, dia sekelebat melihat L memasukkan sesuatu ke dalam bajunya.
Setelah dicek, ternyata ditemukan onderdil sepeda motor.
"Lalu ditanya ambil apa? Dinasehati sudah ditolong kok masih mengambil tanpa izin, itu kan tidak baik," tambah Sehadi.
(BACA JUGA: Pedih....Toyota Agya Gesrek Aspal Sampai Bumpernya Mau Copot, Mau Jadi Show Atau Dirusak)
Arif, lanjut dia, lalu memberikan pilihan kepada L, membawa orangtuanya ke bengkel atau mengguyur kepala dengan oli.
"Diberi pilihan. Si anak bilang jangan sampai orangtuanya tahu. Terus dia milih mengguyur kepala dengan oli bekas," ucapnya.
Setelah kejadian itu, guru dan wali L datang ke bengkel milik Arif.
Mereka datang menyampaikan permintaan maaf dan menceritakan bahwa anak ini sudah tidak punya orangtua.
"Mereka datang meminta maaf dan bercerita bahwa anak ini sudah tidak punya orangtua. Kami benar-benar terkejut," tutur Sehadi.
(BACA JUGA: Nggak Mau Kalah, Iri Sama Fitur Di All New Vario 150, Pemilik Pasang Aksesori Ini Di All New PCX 15)
Sebelumnya diberitakan, foto seorang anak mandi oli bekas jadi viral di media sosial.
Foto tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Rohmat Tri Anto di Grup Info Cegatan Jogja (ICJ) pada hari Senin (30/4/2018).
Foto itu berasal dari akun milik Mas Hadi URC.
Bocah laki-laki yang dihukum mandi oli bekas karena dituduh mencuri onderdil motor hari ini mendatangi Mapolres Sleman.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul "Penyesalan Arief Alfian Penghukum Bocah Yatim Piatu Mandi Oli Bekas, Begini Kondisinya"