Akhirnya... Petugas Parkir Yang Menghalau Avanza Pengebom, Jenazahnya Dibawa Pulang Keluarga

Joni Lono Mulia - Selasa, 15 Mei 2018 | 10:33 WIB

Daniel Agung Putra Kusuma, juru parkir yang sempat menghadang mobil sebelum meledak di GPPS (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Petugas parkir sempat yang menghalau Toyota Avanza saat teror bom di GPPS, Jl. Arjuno Surabaya (13/5/2018), Daniel Agung Putra Kusuma sempat tidak diketahui keberadaannya.

Pihak keluarga terus setia menunggu kabar Daniel yang menjadi salah satu korban ledakan bom bunuh diri di GPPS.

Sejak pukul 08:00 pagi, (14/5/2018) mereka terus menunggu perkembangan di ruang jenazah RS Bhayangkara.

Pihak keluarga Daniel tetap bertahan hingga pukul 18:00 WIB.

(BACA JUGA: Pantang Takut, Walikota Surabaya Inspeksi Pelosok Naik Motor Usai Teror Bom)

Agus, paman Daniel, mengaku nyaris putus asa karena menjelang magrib belum ada kabar nasib keponakannya itu.

Kemudian, Agus mendapat kabar dari ayahanda Daniel yang mencari ke RSU Dr Soetomo.

Jenazah Daniel ada di RSU Dr Soetomo.

"Bapaknya Daniel sejak kemarin mencari di RSU Dr Soetomo," kata Agus.

Begitu mendapat kepastian dari hasil tes sidik jari, selepas magrib, (14/5/2018).

Jenazah Daniel dibawa pulang pihak keluarga.

"Kami bersyukur bisa menemukan korban Daniel. Meski kondisinya sudah hancur tak berbentuk, keluarga tetap membawa pulang," tambah Agus.

(BACA JUGA: Penggunaan Safety Belt, Pilih Ditilang Atau Nyawa Melayang?)

Agus ditemani sejumlah kerabat dan saudara Daniel, termasuk kakak perempuan Daniel, Novi.

Mereka membawa pulang jenazah Daniel ke Dukuh Kupang Utara 65 Surabaya.

Daniel (17) adalah petugas parkir yang menghalau mobil Avanza yang dikemudikan Dita Supriyanto, pelaku bom.

Karena dhadang Daniel, Dita kaget dan mobil melaju menabrak pagar.

Saat itu juga bom meledak. Jika tidak diadang, Avanza akan melaju menerobos jemaah Gereja Pante Kosta.

Bisa jadi kalau tidak diadang Daniel.

Bom mobil itu dapat memakan korban jiwa lebih banyak.

Melihat jasad Daniel, Novi terhuyung dan dimasukkan ke dalam mobil ambulans.

(BACA JUGA: Aneh, Petugas Parkir Yang Halau Avanza Pengebom Enggak Diketahui Keberadaannya)

Dia dipapah dan didudukkan di kursi depan ambulans milik Pemkot Surabaya.

Kakak perempuan Daniel, hanya mematung dan terus menangis.

Sampai mobil ambulans bergerak, Novi tetap hanya mematung.

Agus berusaha terus menenangkan keponakannya itu.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Agus Mengaku Bersyukur Jenazah Daniel telah Ditemukan meskipun Kondisinya Hancur"