Mengagetkan, Pemotor Yang Meledakkan Diri di Surabaya Ternyata Dari Keluarga Seperti Ini

Indra Aditya - Rabu, 16 Mei 2018 | 07:33 WIB

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com - Teror bom telah membuat kota Surabaya berduka.

Belum usai bom bunuh diri di 3 Gereja, halaman Mapolres Surabaya jadi sasaran bom selanjutnya.

Mengetahui siapa pelakunya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharinimengaku terkejut dengan latar belakang satu keluarga pelaku peledakan bom di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018).

Risma mengatakan, keluarga tersebut merupakan warga Surabaya dan datang dari latar belakang ekonomi yang baik.

(BACA JUGA: Terungkap.. Satu Korban Bom Motor di Mapolrestabes Surabaya Ternyata Anak Pejabat)

"Saya percaya bahwa warga Surabaya itu warga yang sangat toleran.

Saya waktu itu tidak percaya karena itu saya mencoba mencari data dengan database kita tentang elektronik KTP dan ternyata kami temukan bahwa dia orang Surabaya," tuturnya di Rungkut, Surabaya, Minggu (13/5/2018), seperti ditayangkan di KompasTV.

"Terus terang saya surprise mereka tinggal di sini dan kondisinya mapan.

Biasanya yang kita tahu, kondisinya tinggal di kos-kosan dan terbatas.

(BACA JUGA: Masih Ingat? Tahun Lalu Valentino Rossi Dibikin Nangis Yamaha YZR-M1 di MotoGP Prancis)

Tetapi ini kondisinya sangat mapan," tambahnya kemudian.

Ke depannya, Risma mengatakan akan mengambil langkah-langkah antisipasi hal ini terulang kembali.

"Saya sudah membuat edaran kepada RT/RW tentang kalau ada orang baru, tidak dikenal, diharap Pak RT dalam 1x24 jam lapor ke pemerintah kota.

Kemudian kami juga melakukan upaya sosialisasi dengan masyarakat, RT/RW untuk medeteksi dini kejadian seperti ini.

(BACA JUGA: Mantan Teroris Ungkap 3 Alasan Wanita dan Anak Kecil Dijadikan Alat Bom Bunuh Diri Pakai Motor)

Kami undang dari Polri, TNI, Kejaksaan sehingga bisa diantisipasi sejak dini," ungkapnya.

Sebelumnya, Risma mengaku ditelepon Pak Kapolres untuk membantu lampu penerangan di kawasan Rungkut tempat rumah keluarga Dita, pelaku bom di tiga gereja di Surabaya, yang kondisinya gelap.

Risma mengakui bahwa Pemkot Surabaya kecolongan karena ada warganya yang melakukan aksi bom bunuh diri hingga menyebabkan belasan orang tewas.

"Terus terang iya (kecolongan).

(BACA JUGA: Lewat Nopol dan Samsat Online, Terbongkar Identitas 2 Motor Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya)

Saya sempat enggak percaya, apalagi yang melakukan orang Surabaya sendiri. Kami punya datanya," ungkapnya.