Otomotifnet.com - Pihak asuransi memiliki daftar berbagai bengkel rekanan untuk melakukan perbaikan mobil.
Bengkel rekanan tersebut ada yang merupakan bengkel resmi APM (authorized workshop) atau bengkel independen/umum.
Saat akan melakukan klaim perbaikan mobil di perusahaan asuransi, Anda bisa memilih bengkel rekanan asuransi yang akan dipakai untuk memperbaiki mobil.
"Umumnya bengkel rekanan merupakan bengkel yang sudah tersertifikasi oleh pihak asuransi, tapi pelanggan boleh menentukan sendiri di mana mobil akan diperbaiki," jelas Laurentius Iwan Pranoto, Head of Communication & Event PT Asuransi Astra kepada GridOto.com (14/5).
Misalnya Anda bisa memilih bengkel perbaikan A karena dekat dengan rumah atau kantor sehingga Anda bisa memudahkan melakukan kontrol pada proses pengerjaannya.
(BACA JUGA: Gempar... Pemilik Komparasi Wuling Cortez Sama Mercedes-Benz S-Class Punya Sendiri, Ini Katanya)
Atau bisa juga Anda memilih bengkel B karena rekomendasi teman atau berdasarkan pengalaman perbaikan di sana.
Sebaiknya, sebelum memutuskan Anda mesti melihat sendiri fasilitas dan proses pengerjaan dari bengkel rekanan tersebut.
Sebab, enggak semua jago beresin mobil yang terkena insiden di jalan.
Bengkel dengan fasilitas lengkap dan banyak memperbaiki mobil bisa jadi indikasi kualitas pengerjaan yang baik.
"Namun, sebaiknya antrean perbaikannya juga Anda cek karena ini bisa menyebabkan proses perbaikan mobil Anda menjadi lama," terang Iwan sambil tersenyum.
(BACA JUGA: Usia Mobil Maksimal Yang Bisa Ikut Asuransi Mobil Bekas)
Terakhir, pastikan juga bengkel yang akan kita pilih menyediakan spare part yang siap dipakai di mobil kita.
Sehingga perbaikan mobil tidak memakan waktu lama karena harus memesan spare part terlebih dahulu.
"Namun, untuk spare part yang terbilang mahal atau rumit, misalnya airbag set, mau tidak mau memang harus dilakukan pemesanan terlebih dahulu, sehingga waktu tunggunya bisa lebih lama," tutup Iwan.