Otomotifnet.com – Hyundai Tucson sudah wara-wiri di Indonesia sejak tahun 2005 silam.
Generasi pertama Tucson desainnya memang terasa kaku dan kurang berkarakter.
Namun sejak 2010, Hyundai Tucson berubah dengan tampilan lebih modern dan cenderung mengarah ke desain Eropa.
Perubahan karakter itulah yang kini mendominasi Hyundai Tucson.
(BACA JUGA: Ramai Tarif Tol Rp 330 Ribu, Jasa Marga Kasih Tarif Pasti Jakarta ke Surabaya )
Tucson juga telah dilengkapi dengan on board computer, lalu rem dengan ABS+EBD, serta airbag.
Juga dengan tilt steering dan pengaturan tinggi-rendah jok pengemudi, yang membantu sopir untuk mendapatkan posisi duduk yang pas.
Berbicara mengenai mesin, Hyundai Tucson mengusung unit 1.988 cc dual CVVT.
Tenaganya mencapai 166 dk dengan torsi maksimum 196 Nm.
(BACA JUGA: Soal Fairing Baru Mirip Yamaha, Marc Marquez Jelaskan: Banyak Manfaatnya)
Untuk generasi kedua, Tucson ditawarkan dalam varian GLS Tiptronic dan GLS Panoramic.
“Tapi yang GLS Panoramic jarang ada di pasaran, mungkin karena memang terbatas dari sananya, jadi memang cukup dicari juga,” ujar Robin, Buana Sumber Auto di Jl. RS. Fatmawati Raya No. 37, Cipete, Jakarta Selatan.
Sebagai sebuah SUV, Tucson mungkin bukan yang terbaik di kelasnya.
Tapi buat kamu yang sedang bosan dengan produk-produk Jepang.
Hyundai Tucson bisa jadi pilihan alternatif di pasaran mobil bekas.