Otomotifnet.com- Sekarang bertransaksi di ruas tol wajib menggunakan uang elektronik (e-money) atau biasa juga disebut kartu E-Toll.
Akan tetapi, seringkali pengguna tol mengaku kesulitan menggunakan kartu elektronik saat bertransaksi di Gardu Tol Otomatis (GTO).
Misalnya, seperti kartu tidak terbaca oleh gardu, bahkan rusak sehingga tidak bisa bertransaksi.
(BACA JUGA: Begal Motor Nekat, Kijang Innova Anggota TNI Dirusak, Dikasih Tembakan Bubar)
Lantas apa penyebabnya dan bagaimana cara antisipasinya ya?
Nur Syahbani selaku Assistant Relationship Manager Bank Mandiri Cabang Jakarta Kota ini memberikan informasinya.
"Untuk antisipasinya cukup mudah, saya sarankan para pengendara harus memiliki setidaknya dua kartu, jadi buat jaga-jaga saja."
"Karena kalau di tol itu ada yang tidak menjual kartu E-Toll," kata Nur Syahbani di Jakarta, (24/5/2018).
Bahkan, lanjut Nursyahbani, salah satu penyebab kartu tidak terbaca karena kartu elektronik yang digunakan masa berlakunya sudah habis.
Sehingga, jelas dia, kartu agak susah terbaca oleh gardu tol yang baru.
"Sebabnya si macam-macam ya, karena kartu itu kan di dalamnya ada chipnya, biasanya kalau chip itu rusak mungkin bisa karena air atau memang enggak kebaca," bebernya.
(BACA JUGA: Bicara Suspensi, Xpander Lebih Nyaman Ketimbang Toyota Rush)
Untuk itu ia menghimbau, bagi para pengendara yang mengalami kendala saat bertransaksi agar segera bawa ke Costumer Service (CS) Bank terkait.
"Kalau kartunya rusak dan saldonya masih banyak lebih baik kartunya disimpan dulu, nanti tinggal dateng ke Costumer Service (CS)," katanya.
"Setelah itu akan diganti dengan kartu baru dan mungkin ada biaya pergantian kartu sehingga saldonya bisa dipindahkan," tutupnya.