Otomotifnet.com - Inilah lokasi favorit balap liar di Kalibata, Jakarta Selatan.
Sepanjang Jalan Kalibata Raya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, kerap menjadi lokasi para pemuda untuk kebut-kebutan.
Balap liaran atau trek-trekan itu biasanya berlangsung tiap pagi hari di bulan suci Ramadan ini.
Ratusan remaja berbondong-bondong datang dan memarkirkan kendaraan di tepian jalan. Mereka menunggu aksi balap liar atau trek-trekan.
(BACA JUGA: Heboh, Harga Motor Sport 310 cc Baru Enggak Sampai Rp 50 Juta, Banyak Yang Penasaran Kok Bisa?)
Namun, pada Minggu (27/5/2018) pagi, mereka tampak kecewa lantaran aksi trek-trekan itu tidak seramai biasanya.
Beberapa motor balap dengan knalpot kencang hanya mondar-mandir menggeber kemudian kembali menepi.
Maklum saja, di setiap putaran arah di Kalibata Raya itu sejumlah petugas gabungan telah bersiaga sejak pagi buta.
Petugas polisi telah mengantisipasi adanya balap liaran atau trek-treka di Minggu pagi ini.
(BACA JUGA: Ternyata, Faktor Ini Yang Bikin Harley-Davidson Dianggap Arogan, Bukan Cuma Suara)
Di bawah flyover Kalibata atau di depan area mal, mobil patroli dengan beberapa personel polisi juga sudah berjaga.
Sementara itu, di atas fly over yang biasanya digunakan sebagai lokasi berkumpul, juga dijaga polisi dan Pokdar Kamtibmas.
Polisi membubarkan dan mengusir rombongan pengendara kendaraan bermotor yang berhenti di sana.
Salah satu pengendara motor, Ridho (19), mengaku kecewa tak bisa menyaksikan aksi kebut-kebutan di Kalibata Raya.
Padahal, dia sudah datang jauh-jauh dari Pondok Kelapa, Jakarta Timur, bersama 11 teman lainnya.
"Ya niatnya jalan-jalan saja. Kalau hari Minggu kan di sini pasti ramai."
"Biasanya ada yang trek-trekkan," kata Ridho yang memilih berkumpul dengan rekan-rekannya di area parkir seberang TMP Kalibata.
(BACA JUGA: Baru Muncul Sudah Diterpa Kasus Per Sokbreker Miring, Penjualan Honda PCX Tunjukkan Tren Meningkat)
Meski begitu, di jalan masih kerap terdengar raungan suara knalpot dari aksi seorang remaja.
Tapi dia tidak berani menggeber sepeda motornya lebih jauh.
Sebelum pertigaan arah kampus Universitas Trilogi (dulu Stekpi--Red),dia berhenti karena tak jauh di depannya polisi bersiap mengadang.
(BACA JUGA: Terkuak, Penyebab Pikap Tenggelam Di Kalimalang, Sopir Ditemukan Setelah 20 Jam)
Di sekitar Jalan Kalibata Raya, selain jadi ajang trek-trekan, dimanfaatkan sejumlah komunitas motor untuk kopdar buat menunjukkan eksistensi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa perkumpulan sepeda motor sejenis seperti vespa, motor sport, berkonvoi dan menjadi tontotan remaja lainnya.
Lurah Kalibata Denny Iskandar mengatakan, pihaknya bersama jajaran dari Bimas dan Babinsa, FKDM, RT/RW dan LMK se-Kecamatan Pancoran memang telah mengantisipasi balap liaran yang dilakukan di sepanjang Kalibata Raya.
"Untuk Jalur Jalan Kalibata Raya masuk dalam tiga wilayah, Duren Tiga, Rawajati dan Kalibata. Kalibata City masuk Rawajati.
"Akan tetapi selama ini di bawah koordinasi camat dan kapolsek sama memantau lokasi mencegah kenakalan remaja seperti balap liar," ucap Denny Iskandar, (27/5/2018).
(BACA JUGA: Heboh... Ternyata Lorenzo Sempat Diincar Buat Gantikan Pedrosa, Nggak Jadi Karena Marc Marquez)
Bahkan, kata Denny, sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi personel gabungan terus berpatroli antisipasi kerawanan, khususnya utk sebagian Jalan Kalibata Raya, Jalan Raya Pasar Minggu, dan Jalan Buncit Raya.
"Petugas gabungan juga semalam membubarkan tawuran remaja di Jalan Kalibata Tengah," pungkas.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Ratusan Remaja Kecewa, Trek-trekan di Kalibata Diusir Polisi"