"Saya yakin saya akan mendapatkan banyak podium dan mungkin meraih kemenangan pertama dengan lebih cepat."
"Tidak ada gunanya memikirkan tentang masa lalu sekarang. Ini adalah kemenangan termanis dalam karier saya," ujar Lorenzo.
Kemenangan Lorenzo semakin lengkap karena dia meraihnya di rumah Ducati yang membuat penggemarnya gembira.
Sebelumnya, Juara Dunia MotoGP pada 2010, 2012, dan 2015 melalui masa sulit di Ducati selama 1,5 tahun.
Disinggung tentang kemungkinan perubahan relasi antara dirinya dan Ducati, Lorenzo mengatakan bahwa semuanya sudah terlambat.
(BACA JUGA: Bukan Rantai Putus, Ada Yang Janggal Dari Honda RC213V Ini)
"Sayangnya, ini sudah terlambat. Saya tidak naik lebih baik karena tidak ada tekanan. Jika bagian motor yang saya butuhkan dalam balapan ini telah tiba di Jerez atau enam bulan lebih cepat, hasilnya akan tiba lebih cepat," ucap Lorenzo.
"Gigi (Dall'Igna) percaya kepada saya, tapi agak terlambat. Jika dia percaya kepada saya 100 persen sebelumnya, mungkin sekarang saya tidak akan mengatakan bahwa sudah terlambat untuk tetap bersama Ducati."
Sebagai pebalap Ducati, Lorenzo sebelumnya sudah delapan tahun membela Yamaha mengakui bahwa dia memiliki banyak kekurangan.
"Tetapi kejujuran adalah salah satu kelebihan saya. Jika saya mengatakan sesuatu hal itu benar adanya, bukan alasan seperti yang dipikirkan banyak orang," kata Lorenzo.
(BACA JUGA: Bikin Melongo, Harley Saksi Sejarah Ini Disebut Eks Cakrabirawa, Dilepas Harganya Tembus Setengah Miliar!)
"Gigi mencoba memberi saya motor yang mendekati gaya membalap saya. Mereka berhasil dalam beberapa aspek dan gagal di bagian lainnya. Usaha sudah dari pihak saya dan ketika suku cadang terbaru tiba, saya bisa menang."
Sejak memutuskan hijrah ke Ducati, Lorenzo sudah akrab dengan kritik dari banyak pihak. Lorenzo juga dikabarkan mendapat nilai kontrak lebih mahal dari apa yang dia dapat dari Yamaha.