Otomotifnet.com - Honda PCX 150 didesain sebagai skutik yang nyaman dikendarai, karena itu Sutantokoen menghadiahi orang tuanya motor ini.
“Buat hadiah ke bokap, bukan hadiah ulang tahun sih, tapi buat dipakai sehari-hari,” ujarnya.
Namun sebelum diberikan, motor dioprek terlebih dahulu oleh Sena Ponda dari bengkel Synergy Motor yang ada di Jl. Raya KH. M Yusuf, Mekar Jaya, Sukmajaya, Depok, Jabar.
Seperti apa ubahannya? (Fariz/Otomotifnet.com)
Piston 60 MM
Kapasitas mesin menjadi 163,6 cc berkat bore up kit KTC.
“Blok KTC berbahan keramik dengan piston 60 mm. Pistonnya casting flat, kompresi rendah hanya 11,8:1,” sebut Sena yang juga dedengkot komunitas freestyle di seputaran Ibu Kota.
Noken as Custom
Noken as yang bertugas untuk buka dan tutup klep dicustom berdurasi kembar 220°.
“Lift cuma 5,5 mm dari standarnya 5 mm, kalau lebih dari itu dekompresi gak bisa bekerja.
Per klepnya standar karena durasi tidak terlalu ekstrim,” ujar Sena Ponda.
3 Angle Valve
Meskipun masih menggunakan klep standar 29 mm dan 24 mm, namun area valve seat sudah dicustom 3 angle.
“Dibuat sudut 35°, 40°, dan 65°. Selain itu area bowl diperbesar 1,5 mm pakai mesin bubut. Secara fisik masih terlihat standar, tapi sebenarnya sudah dimaksimalkan,” rinci pria ramah ini.
Throttle Body Sonic
Masuknya udara kian banyak karena penggunaan throttle body dan injektor Sonic 150R.
“Sonic punya moncong 30 mm dan pantat 25,5 mm, bagian intake yang nyambung sama throttle body harus direamer supaya gak mentok koin saat buka gas,” terangnya.
Sensor bawaan PCX dipindah ke throttle body Sonic.
“Injektor Sonic punya fuel rate 119 cc/menit, sedangkan PCX 103 cc/menit,” terang Sena.