Heboh, Lapak Penukaran Uang Diobrak-Abrik, Uang Berhamburan Di Jalanan

Iday - Rabu, 13 Juni 2018 | 15:16 WIB

Lapak penukaran uang dilabrak di Cilegon, Banten (Iday - )

 

Otomotifnet.com - Seorang pria tampak mendekati seorang penunggu lapak jasa penukaran uang di pinggir jalan. 

Awalnya ia bertanya dengan nada rendah. 

Namun dalam sekejap ia mulai melabrak si penukar uang. 

Ia bahkan mengangka meja lapak dan membantingnya sampai ambrol. 

Aksi pelabrakan terhadap penukar uang pinggi jalan ini diunggah akun Facebook Davi Ajah Davi. 

Ia memposting video dari Fakta Banten Online. 

(BACA JUGA: Jagoan...Preman Lawan Polisi, Gak Terima Anaknya Buah Ditilang)

Tertera keterangan dalam video tersebut jika lapak penukaran uang diacak-acak oknum mengaku wartawan. 

Lapak Penukaran Uang Pecahan di Jalan Protokol di Kota Cilegon Diacak-acak oleh Oknum yang Mengaku sebagai Wartawan, Selasa (12/6/2018).

Tindakan ini diduga karena dipicu oleh kurangnya penghitungan jumlah uang yang diterima oleh konsumen.

Apakah cara ini dibenarkan, atau masuk kategori pelanggaran hukum ???

(BACA JUGA: Ciut....Geng Motor Yang Kibas-Kibas Pedang Di Jalan Minta Maaf, Gayanya Masih Sengak!)

Pria perekam menunjukkan seorang yang disebut Baron BMTP melabrak penukar uang di pinggir jalan. 

 

Si perekam menyebut jika bisnis tersebut merupakan bisnis curang.

Sementara pria berkacamata yang disebut Baron meminta uangnya dikembalikan.

 

Tak pelak, pengendara motor yang melintas banyak yang berhenti untuk mengabadikan momen ini. 

Beberapa orang lantas membantu memunguti uang yang bertebaran. 

Dalam videonya, perekam menunjukkan kartu identitas bertuliskan 'pers'. 

Juga menyampaikan salam sambil menyebut salah satu nama stasiun televisi swasta.

Entah apakah ia bagian dari pria yang melabrak si penukar uang. 

Namun ia melaporkan posisi di mana peristiwa tersebut terjadi. 

Yakni setelah Ramayana Cilegon arah Serang, Banten. 

"Setelah Ramaya arah Serang, Ramayana Cilegon. Rupanya ada bisnis yang sungguh merugikan masyarakat," ucap si perekam. 

"Sengaja uang setelah kita tukar, rata-rata kurang. "

"Kalau dipotong 15 persen mungkin masyarakat kita terima, tapi posisi pengitungan kurang ajar."

"Masalah ini akan saya viralkan dan saya sudah kordinasi dengan Polres Cilegon terkait dengan penipuan yang dilakukan sindikat ini," paparnya.  

(BACA JUGA: Remuk! Honda CBR250RR Cedera Parah, Rider Alami Guncangan Batin)

 

Berikut videonya.